Dark/Light Mode

Perang Saudara Di Sudan

Khartoum Membara, Pemimpin Dunia Syok

Senin, 17 April 2023 04:36 WIB
ASAP MEMBUMBUNG TINGGI: Asap tebal mengepul di atas gedung-gedung di sekitar Bandara Internasional Khartoum, Sabtu, 15 April 2023, di tengah bentrokan antara militer dan pasukan paramiliter Sudan
ASAP MEMBUMBUNG TINGGI: Asap tebal mengepul di atas gedung-gedung di sekitar Bandara Internasional Khartoum, Sabtu, 15 April 2023, di tengah bentrokan antara militer dan pasukan paramiliter Sudan

RM.id  Rakyat Merdeka - Ibu Kota Sudan, Khartoum, membara. Perang saudara terjadi antara militer Sudan dengan pasukan paramiliter yang disebut Rapid Support Forces (RSF) atau Pasukan Dukungan Cepat. Para pemimpin dunia syok dengan kejadian tersebut.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken khawatir dengan dampak kekerasan yang terjadi di Sudan sejak Sabtu (15/4).

Baca juga : Korban Bentrokan Kudeta Sudan Bertambah, 56 Tewas 595 Terluka

“Kami meminta semua pihak segera menghentikan kekerasan dan menghindari eskalasi dan melanjutkan dialog untuk menyelesaikan masalah,” cuit Blinken melalui media sosial Twitter, kemarin.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Ketua Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat, Ketua Liga Arab Ahmed Aboul Gheit dan semua pemimpin negara sahabat di Afrika, menyerukan gencatan senjata dan negosiasi untuk menyelesaikan perselisihan.

Baca juga : Ngeri, Bentrokan Kudeta Di Sudan Tewaskan 25 Orang, 183 Luka-Luka

Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab meminta mereka yang bertempur di Sudan menahan diri dan berdialog un￾tuk mencari solusi politik di wilayah tersebut.

Mantan Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok, yang digulingkan dalam kudeta 2021, memperingatkan kemungkinan konflik regional jika pertempuran tidak berhenti.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.