Dark/Light Mode

Duta Besar Australia Untuk Indonesia Penny Williams

Banggakan Boediono Di Gala Dinner Alumni Oz

Minggu, 21 Mei 2023 22:44 WIB
Dubes Australia Penny Williams berbincang dengan Wakil Presiden RI ke 11, Boediono dalam Gala Dinner Alumni Australia 2023 di Jakarta, Sabtu (20/5) malam. (Paul Yoanda/Rakyat Merdeka)
Dubes Australia Penny Williams berbincang dengan Wakil Presiden RI ke 11, Boediono dalam Gala Dinner Alumni Australia 2023 di Jakarta, Sabtu (20/5) malam. (Paul Yoanda/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Beasiswa Australia telah memasuki usia yang ke-70. Untuk merayakannya, Kedutaan Besar (Kedubes) Australia di Jakarta, menggelar “Gala Dinner Alumni Australia” 2023.

Ratusan alumni penerima Beasiswa Australia itu tak cuma temu kangen antara teman lama, tapi juga diisi hiburan dan pemberian penghargaan pada alumni penerima Beasiswa Australia yang dinilai memiliki pengaruh di bidangnya masing-masing.

Acara makan malam itu digelar di Dian Ballroom, Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5) malam. Diawali pidato dari Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong melalui video.

“Saat ini saya jadi bagian kelompok luar biasa yang terdiri lebih dari 200 ribu alumni Australia yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucap menteri keturunan Malaysia itu, mengawali pidato.

Wong menyebut, para alumni Australia memainkan peran penting dalam memperkuat ikatan antara kedua negara. Dia mengatakan, pendidikan telah menjadi fondasi bagi Indonesia dan Australia membangun rasa saling menghormati dan pengertian.

Menurutnya, itu adalah inti dari bagaimana kedua negara membangun masa depan bersama.

“Bagi ayah saya, penerima beasiswa Colombo Plan dari Malaysia, kesempatan untuk belajar di Australia adalah salah satu yang menentukan hidupnya dalam banyak hal,” ucap Wong mengenang ayahnya.

Pengalaman Alumni Australia

Sama seperti ayahnya, Wong yakin, pengalaman belajar di Australia telah membentuk hidup masing-masing alumni dengan cara berbeda. Dia mengaku bangga dan terhormat karena Australia (Oz) telah berperan dalam perjalanan para alumni.

Baca juga : Beberin Potensi MIKTA Bareng Dubes Meksiko

“Terima kasih untuk segala dedikasi, dan untuk kontribusi di masa depan,” ujarnya, dalam Bahasa Indonesia, menutup pidato.

Selanjutnya, Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia Penny Williams mengatakan, program beasiswa Colombo Plan sekarang disebut Australia Awards, merupakan program beasiswa Pemerintah asing terlama di Indonesia.

“Selama bertahun-tahun, beasiswa ini telah membantu menciptakan ikatan antara masyarakat Australia dan Indonesia,” ucap Williams.

Menurutnya, para alumni merupakan penjaga hubungan kedua negara. Hubungan itu merupakan landasan di mana kedua negara bekerja sama untuk mendukung stabilitas strategis, keamanan, dan kemakmuran rakyat kedua negara.

Dia memuji para alumni sebagai pemikir dan pemimpin yang luar biasa. Para alumni memainkan peran penting di tempat kerja, organisasi, dan komunitas. Para alumni membentuk masa depan Indonesia dengan berkontribusi pada keragaman dan dinamisme.

Puji Alumni Australia

Pada kesempatan itu, Williams juga memuji Wakil Presiden ke-11 Indonesia, Boediono.

“Suatu kehormatan bisa menjamu anda malam ini,” ujar Williams pada wapres yang menjabat pada 2009-2014 itu.

Boediono, kata Williams, merupakan penerima beasiswa Colombo Plan, dan lulus dari University of Western Australia pada 1967. Dia kemudian meraih gelar magister dari Monash University, Melbourne, Australia.

Baca juga : Kasih Wejangan Ke Mahasiswa Di Acara Gathering

Kata Williams, kisah Boediono mengingatkan tiap orang pada apa yang mungkin dicapai dengan menempuh pendidikan di Australia.

“Beliau adalah inspirasi bagi kita semua,” ucap Dubes kelahiran Pulau Tasmania itu.

Malam itu, sambungnya, Australia merenungi pencapaian para alumni sejak Colombo Plan pertama kali diberikan ke Indonesia pada 1953. Dia mengaku ingin terus memperkuat kerja sama melalui pendidikan, membangun koneksi dan persahabatan, serta memanfaatkan peluang yang bermanfaat.

“Ini adalah perayaan untuk semua,” tutur Williams dalam Bahasa Indonesia, mengakhiri sambutannya.

Pengalaman Kuliah Di Australia

Selanjutnya, Boediono bercerita saat-saat pertama kali datang ke Australia untuk bersekolah. Ia mengenang kejadian pada Februari 1962. Tidak ada penerbangan langsung dari Jakarta ke Australia. Sehingga, dia harus terbang ke Manila, Filipina, untuk kemudian ke Sydney, Australia.

Di Sydney, Boediono menetap selama tiga bulan. Untuk memperkuat kemampuan bahasa Inggris, dan mendalami kehidupan di Australia.

Selanjutnya, dia berangkat menuju ke Universitas Western Australia, yang kampus utamanya berada di Kota Perth. Dia berangkat bersama rekannya, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha, yang juga sempat menjadi penasihatnya saat menjabat sebagai Wapres. 

“Saya merasa, pendidikan memang sangat menuntut. Tapi, di saat yang sama, juga mengasyikkan dan membuka pikiran,” kenangnya.

Baca juga : Serahkan Lukisan SBY Dan Dipo Alam Ke Istri Abe

Berinteraksi dengan siswa yang memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda, menurutnya, merupakan sesuatu yang menarik.

“Itu adalah pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.

Australian Alumni of the Year Awards

Tak cuma makan malam, gala dinner itu juga dimeriahkan dengan penampilan dari penyanyi Yura Yunita dan Dian Mega Safitri. Selain itu juga ada pameran foto, serta pengumuman penghargaan bergengsi Australian Alumni of the Year Awards.

Tahun ini, penghargaan bergengsi itu diterima Koesmarihati Koesnowarso, lulusan Colombo Plan dari Fakultas Teknik Universitas Tasmania.

Koesmarihati adalah salah satu wanita paling berpengaruh di industri telekomunikasi Indonesia. Penghargaan lain juga diterima Jonathan Sudharta selaku CEO dan Co-Founder Halodoc.

Penghargaan lainnya adalah Penghargaan Memajukan Pemberdayaan Perempuan dan Inklusi Sosial yang diterima Jeanne Rini. Dia dianggap berjasa karena mendedikasikan lebih dari 20 tahun karier medisnya untuk memerangi malaria bagi ibu dan anak di Papua. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.