Dark/Light Mode

Catatan Jurnalis ICJN Muhammad Rusmadi Ke Denmark (1)

Danish Council on Climate Change, Pengawal Ambisi Iklim Denmark

Senin, 3 Juli 2023 08:00 WIB
Ulla Blatt Bendtsen (ke-6 kanan), Jacob Haaning Andersen (kanan), Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal (ke-7 kanan) dan para jurnalis ICJN di kantor Danish Council on Climate Change, Kopenhagen, Denmark. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]
Ulla Blatt Bendtsen (ke-6 kanan), Jacob Haaning Andersen (kanan), Pendiri dan Ketua FPCI, Dino Patti Djalal (ke-7 kanan) dan para jurnalis ICJN di kantor Danish Council on Climate Change, Kopenhagen, Denmark. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]

 Sebelumnya 
Sebagai bagian upaya melihat lebih dekat, kunjungan pertama para wartawan ICJN dilakukan ke Danish Council on Climate Change (DCCC), atau Dewan Perubahan Iklim Denmark. Kunjungan ke sini penting, karena dewan inilah yang memberikan saran pada solusi kebijakan iklim Denmark yang hemat, membuka jalan bagi masyarakat dengan emisi gas rumah kaca yang sangat rendah, sekaligus menjaga kesejahteraan dan pembangunan.

Lembaga ini adalah badan ahli independen, terkait posisi Denmark dan Uni Eropa yang memiliki tujuan politik untuk mengurangi emisi CO2 sebesar 80-95 persen pada 2050. Untuk itu, dewan ini juga memberikan nasihat tentang bagaimana Denmark bisa bertransisi menuju ekonomi rendah karbon secara efektif dan hemat pada 2050.

Artinya, terwujudnya masyarakat yang hemat sumber daya dengan pasokan energi berdasarkan energi terbarukan, dengan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih rendah dari sektor lain.

Baca juga : Ini Usulan Prof. Tjandra Untuk Kesehatan Lingkungan, Climate Change Termasuk

Di kantor DCCC dengan nuansa klasik, kami diterima Ulla Blatt Bendtsen, Kepala Aksi Internasional Perubahan Iklim DCCC dan Jacob Haaning Andersen, Bagian Pers dan Komunikasi.

Ulla Blatt Bendtsen, Kepala Aksi Internasional Perubahan Iklim, Danish Council on Climate Change. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]

Menurut Ulla, lembaganya berkontribusi dengan rekomendasi profesional yang solid, berdasarkan analisis independen yang memiliki landasan tujuan keseluruhan untuk tahun 2050. “Untuk mencapai tujuan ini, perlu melihat cara-cara mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh masyarakat selama 35 tahun ke depan,” tegasnya.

Dalam hal ini, penting untuk menetapkan target yang mengidentifikasi jalan ke depan. Karena itulah, DCCC mencari solusi terbaik untuk Denmark dalam jangka pendek, menengah dan panjang, sehubungan dengan keamanan pasokan, daya saing dan peluang Denmark untuk pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan, demi kesejahteraan warga negaranya.

Baca juga : “2K” Mendekatkan Jepang Dan Sulawesi

Ulla menjelaskan, DCCC didirikan sebagai hasil dari Undang-Undang Perubahan Iklim Denmark, yang menguraikan tugas-tugas DCCC. Dalam UU itu disebutkan, DCCC Denmark harus mengevaluasi status implementasi tujuan iklim nasional Denmark dan komitmen iklim internasional.

Kedua, menganalisis sarana potensial untuk beralih ke masyarakat rendah karbon pada 2050, dan mengidentifikasi langkah-langkah yang memungkinkan mencapai pengurangan gas rumah kaca. Ketiga, menyusun rekomendasi untuk membantu membentuk kebijakan iklim, termasuk pemilihan mekanisme potensial dan skenario transisi.

Keempat, berkontribusi dalam debat publik. “Dewan Perubahan Iklim Denmark harus, sejauh diperlukan dalam persiapan analisis dan pekerjaan lainnya, berkonsultasi dan melibatkan pihak terkait, termasuk, di antara kepentingan bisnis lainnya, mitra sosial di pasar tenaga kerja dan masyarakat sipil,” paparnya.

Baca juga : Dubes Siswo Pramono Genjot Kerja Sama Pebisnis ASEAN Dan Australia

Sementara Jacob Haaning Andersen, Bagian Pers dan Komunikasi DCCC menegaskan, lembaganya juga ingin berinteraksi erat dengan komunitas internasional. Saat ini, ujarnya, bagian penting pekerjaan DCCC adalah berdialog dengan para pemangku kepentingan tentang perubahan iklim.

Jacob Haaning Andersen, Bagian Pers dan Komunikasi, Danish Council on Climate Change. [Foto: Rusma/Rakyat Merdeka/RM.id]

Tak hanya untuk tetap mengikuti pengetahuan faktual terbaru tentang perkembangan di bidang teknologi dan analisis iklim misalnya, kata Jacob. Tapi juga untuk mendengar pendapat dan proposal pemangku kepentingan, tentang bagaimana kemajuan menuju masyarakat rendah karbon dapat diatur.

“Ini berkontribusi untuk memastikan, bahwa pekerjaan DCCC Denmark, didasarkan pada pengetahuan yang kuat tentang realitas yang dihadapi para pemangku kepentingan di bidang ini,” pungkasnya. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.