Dark/Light Mode

Menko Luhut Temui Menkeu AS Bahas UU Pengurangan Inflasi Dan Peluang Kolaborasi

Selasa, 8 Agustus 2023 18:04 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Amerika Serikat Jannet Yellen. (Foto: IST)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Keuangan Amerika Serikat Jannet Yellen. (Foto: IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menemui Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Jannet Yellen, membahas langkah strategis dalam kerjasama Just Energy and Trade Partnership (JETP) antara Indonesia dan Amerika Serikat. 

Dalam pertemuan ini, keduanya juga membahas Undang-Undang Pengurangan Inflasi (Inflation Reduction Act/IRA) serta peluang kolaborasi di sektor mineral dan energi yang vital.

Salah satu poin penting yang ditekankan adalah kerja sama di bidang mineral, yang menjadikan Indonesia memiliki cadangan mineral terbesar di dunia, khususnya untuk bahan baku baterai dan kendaraan listrik. 

Baca juga : Ganjar Tekankan Pentingnya Karakter Pemimpin Dorong Inovasi Dan Cegah Korupsi

Menko Luhut berharap kerja sama ini dapat semakin diperkuat, dengan dukungan Amerika Serikat, guna mendorong kemajuan teknologi baterai dan kendaraan listrik yang akan memberikan kontribusi signifikan dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan menghadapi perubahan iklim.

"Indonesia berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya global dalam mengurangi emisi karbon dan menghadapi perubahan iklim," ujar Menko Luhut.

Pertemuan tersebut juga membahas kerja sama strategis dalam sektor energi, terutama pengembangan aset luar negeri milik PT Pertamina (Persero). 

Baca juga : Bantuan Pangan Ampuh Rem Inflasi Dan Sejahterakan Petani

Kedua belah pihak optimis bahwa kolaborasi ini akan memberikan manfaat saling menguntungkan bagi kedua negara, serta mendukung pertumbuhan berkelanjutan industri minyak dan gas.

Menko Luhut menggarisbawahi bahwa pertemuan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam semangat saling menguntungkan, keduanya berkomitmen untuk menjalin kerjasama yang erat dalam berbagai aspek, termasuk energi, perdagangan, dan sumber daya kritis, dengan tujuan menciptakan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan dampak positif bagi kawasan.

Sementara itu, Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam siaran persnya mengungkapkan bahwa Menteri Yellen membahas kerja sama Kemitraan Transisi Energi Indonesia yang Adil/JETP dengan Indonesia, terkait Rencana Investasi dan Kebijakan Komprehensif (Comprehensive Investment and Policy Plan/CIPP). 

Baca juga : Nih, Modus Kecurangan Transaksi Dalam Pemilu

CIPP akan memandu alokasi dana sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 304 triliun untuk proyek dan prioritas tertentu yang mendukung target iklim ambisius Indonesia.

Menteri Yellen juga menyoroti upaya berkelanjutan Indonesia dalam mengembangkan strategi transisi sektor kelistrikan yang mendukung pembangunan ekonomi sekaligus pengurangan emisi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.