Dark/Light Mode

Pembakaran Rumah Dan Gereja Di Pakistan, Berujung Penangkapan 129 Orang

Kamis, 17 Agustus 2023 23:10 WIB
Seorang anak laki-laki menghibur seorang perempuan yang menangis setelah rumahnya dirusak oleh serbuan massa yang mengamuk di Jaranwala, Pakistan, Kamis (17/8). (Foto AP/KM Chaudary)
Seorang anak laki-laki menghibur seorang perempuan yang menangis setelah rumahnya dirusak oleh serbuan massa yang mengamuk di Jaranwala, Pakistan, Kamis (17/8). (Foto AP/KM Chaudary)

 Sebelumnya 
Otoritas setempat memberlakukan perintah untuk meningkatkan penjagaan di bawah Pasal 144 Hukum Acara Pidana Pakistan. Paramiliter Punjab Rangers juga dikerahkan untuk menjaga perdamaian.

Pemerintah provinsi Punjab Pakistan mengeluarkan arahan untuk penyelidikan tingkat tinggi atas masalah tersebut. Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif mengatakan, perkembangan di Jaranwala mengganggu dan tidak ada tempat untuk kekerasan dalam agama apapun.

“Semua tempat keagamaan, Kitab Suci, dan tokoh adalah suci dan pantas mendapatkan penghormatan tertinggi dari kami,” ujar PM Sharif.

Baca juga : Aparatur Pemprov Jakarta Terapkan Hybrid Working

“Saya mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan terhadap para pelakunya," lanjutnya.

Sharif mendesak para pemimpin agama Islam untuk mengutuk tindakan tercela dan mengatakan bahwa negara itu milik semua agama minoritas.

Menteri Informasi di Provinsi Punjab, Amir Mir mengutuk dugaan penistaan agama tersebut dan mengatakan dalam keterangan resmi bahwa ribuan polisi telah dikirim ke daerah tersebut dan puluhan orang telah ditahan.

Baca juga : Fauzan Rachmansyah Dan Karen Nijsen Gagas Program Satu Langkah Satu Karya

Massa kebanyakan terdiri dari orang-orang dari partai politik Islam, Tehreek-e-Labbaik Pakistan (TLP), kata seorang sumber pemerintah kepada Reuters. Namun, TLP telah membantah kabar bahwa mereka terlibat.

PM Interim Pakistan, Anwaar ul Haq Kakar meminta aparat segera menindak orang-orang yang bertanggung jawab atas kekerasan tersebut.

Uskup Pakistan di Kota Lahore, Azad Marshall, mengatakan, komunitas Kristen sangat sedih dan tertekan akibat peristiwa itu.

Baca juga : Menparekraf Apresiasi Media Gelar Seminar Pariwisata Tanjung Lesung

"Kami menyerukan keadilan dan tindakan dari penegak hukum dan mereka yang memberikan keadilan, dan keselamatan semua warga negara untuk segera turun tangan dan meyakini kami bahwa hidup kami berharga di tanah air kami sendiri," tulisnya dalam akun Twitter, kemarin.

Islam merupakan agama mayoritas di Pakistan, mencapai 96 persen populasi. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.