Dark/Light Mode

Webinar MARAPI-PERSADA

Masa Depan Kerja Sama Bilateral Indonesia–Jepang

Sabtu, 19 Agustus 2023 17:45 WIB
Jepang, saat ini cukup khawatir akan terjadi konflik di masa depan antara China dengan Taiwan. Perkembangan hubungan China dan Semenanjung Korea, dinilai menjadi ancaman bagi keamanan Jepang.
Jepang, saat ini cukup khawatir akan terjadi konflik di masa depan antara China dengan Taiwan. Perkembangan hubungan China dan Semenanjung Korea, dinilai menjadi ancaman bagi keamanan Jepang.

 Sebelumnya 
Kedua, sebagai kritik terhadap “Chequebook Diplomacy” Jepang. Dengan begitu, Jepang mulai mengirimkan Self Defense Force/SDF (Pasukan Beladiri) ke luar negeri, dengan keterlibatan dalam pasukan PBB di sejumlah wilayah dan juga bantuan kemanusiaan (Humanitarian Assistance and Disaster Relief/HADR) di beberapa negara yang tertimpa musibah bencana.

Hingga kini, Jepang telah mengirimkan SDF ke banyak negara, termasuk ke ASEAN. Jepang ingin memunculkan SDF keluar, termasuk ASEAN dan Indonesia. Dalam hal ini, Jepang mengirimkan SDF untuk melakukan beberapa hal, seperti Capacity Building dan Joint Exercise.

“Jepang juga telah mengembangkan kerja sama keamanan, seperti dalam transfer senjata,” ungkap mantan Asisten Profesor di Doshisha University.

Baca juga : Sarit Suwannarut Memimpin Hari Pertama Mandiri Indonesia Open 2023

Selain itu, ujarnya lagi, Jepang juga memberlakukan Overseas Development Assistance (ODA) dalam bentuk keamanan, yaitu Overseas Security Assistance (OSA) yang menerima antara lain Filipina, Malaysia dan Papua New Guinea (PNG).

Sedangkan pembicara ketiga, Ishaq Rahman, M.Si, pengajar Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin, yang juga Sekjen Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) mengatakan, setelah Perang Dunia II, demokrasi telah menjadi alat kebijakan luar negeri yang penting bagi dunia, terutama oleh Barat.

Dalam hal ini, Jepang turut mengadopsi demokrasi. Sekarang, dinamika perpolitikan Jepang bahkan telah menunjukkan keinginan kuat untuk memasuki lingkungan internasional. Termasuk dengan memberikan mekanisme donor demokrasi, yang diberikan secara sukarela.

Baca juga : Menteri Teten: Indonesia Jajaki Kerja Sama Bidang Pengolahan Hasil Perikanan Dengan Jepang

Saat ini, Jepang telah aktif memberikan bantuan. Bahkan menjadi salah satu pendonor terbesar bagi dunia, termasuk bagi negara ASEAN. “Tujuannya, untuk meningkatkan pengaruh dan prestise Jepang di sejumlah negara,” jelasnya.

Untuk diketahui, MARAPI Consulting & Advisory adalah perusahaan konsultan yang memberikan jasa dan advis di bidang sosial-politk, ekonomi dan keamanan yang berdiri sejak 2020 dan berkedudukan di Jakarta.

Pendiri MARAPI antara lain Mufti Makarim, mantan pengurus KontraS dan pendiri Lokataru; Beni Sukadis, pengamat pertahanan dan keamanan; Wira Halim, Direktur Marapi dan ahli bidang ekonomi politik; Benny Junito, mantan Staf Ahli Ketua DPR RI dan mantan staf di Kedutaan Besar AS di Jakarta; Yudha Widjayakerta, mantan staf di Kedubes AS, dan lainnya.

Baca juga : Bangun Kota Masa Depan, Otorita IKN Kerja Sama Dengan Shenzhen

Sementara PERSADA adalah Perhimpunan Alumni Dari Jepang, lembaga nonprofit yang bertujuan menghimpun lulusan pendidikan di Jepang dan memiliki perwakilan di berbagai daerah.

Siaran ulang webinar ini juga tersedia di Youtube Channel, MARAPI Consulting & Advisory. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.