Dark/Light Mode

Concord IV Usulan Indonesia, Jurus ASEAN Terus Maju Takkan Tergerus Zaman

Rabu, 6 September 2023 05:48 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN, di Jakarta, Senin, 4 September 2023. (Foto X Menlu_RI)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri ASEAN, di Jakarta, Senin, 4 September 2023. (Foto X Menlu_RI)

 Sebelumnya 
Pembahasan ASEAN Concord IV dihadiri Menlu Brunei Darussalam Dato Erywan Pehin Yusof, Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea, Menlu Laos Saleumxay Kommasith, Menlu Malaysia Dato Seri Diraja Zambry Abd. Kadir, Menlu Filipina Enrique Manalo, dan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan.

Hadir pula Wakil Menlu Viet￾nam Do Hung Viet, Menlu Timor Leste Bendito dos Santos Freitas, Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menlu Serbia Ivica Dacic, Wakil Menlu Panama Vladimir Franco, Wakil Menlu Kuwait Shaikh Jarrah Jaber Alahmad Aljaber Alsabah.

Perdana Menteri Cook Islands Mark Brown, Menlu Bangladesh A.K. Abdul Momen, Sekretaris Jenderal Indian Ocean Rim Association (IORA) Salman Al Farisi, Deputi Sekjen Pacific Island Forum (PIF) Esala Nayasi, juga hadir.

Di kesempatan yang sama, ASEAN juga berhasil meningkatkan kerja sama dengan PIF melalui nota kesepahaman (MoU) antar-sekretariat di beberapa area prioritas. Antara lain maritim, konektivitas, SDGs, ekonomi biru, ekonomi hijau, ekonomi digital, dan manajemen bencana.

Baca juga : Jokowi Bolehkan Indonesia Maju Dipakai Prabowo

Penandatanganan MoU dilakukan Sekjen ASEAN, Kao Kim Hourn; Sekjen IORA Salman Al Farisi dan Deputi Sekjen PIF Esala Nayasi. Acara itu disaksikan Menlu RI, Menlu Bangladesh selaku Ketua IORA, dan Menlu Cook Islands selaku Ketua PIF.

IORA adalah organisasi internasional yang beranggotakan 23 negara di sekitar Samudera Hindia, termasuk Indonesia. Sementara PIF beranggotakan 18 negara Pasifik, dan Indonesia ikut serta sebagai mitra wicara.

“Negara-negara di Samudera Hindia dan Pasifik adalah bagian tak terpisahkan dari kawasan Indo Pasifik. Kita berbagi kawasan yang sama. Apa pun yang terjadi di kawasan ini akan mempengaruhi kita semua,” ujar Retno.

3 Anggota Baru TAC

Masih dalam pertemuan menjelang KTT ASEAN, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama/ Treaty of Amity and Coopera￾tion (TAC) mendapat tiga anggota baru. Yaitu Serbia, Panama, dan Kuwait.

Baca juga : Forum Akhlak Indonesia Sukses Gelar Erick Thohir Tennis Tournament

TAC adalah pakta kerja sama dan non-agresi antara negara-negara ASEAN dan para mitranya. Tujuan perjanjian itu untuk mempromosikan perdamaian, persahabatan, dan kerja sama bangsa-bangsa Asia Tenggara.

Menlu Retno berharap, TAC bisa menyatukan ASEAN dan negara mitra wicara untuk mendorong kerja sama konkret dalam mengatasi tantangan bersama. Mulai dari perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, hingga proliferasi kejahatan trans-nasional.

Senin (4/9), penandatanganan bergabung dengan TAC dilakukan Menteri Luar Negeri Serbia Ivica Dacic, Wakil Menteri Luar Negeri Panama Vladimir Franco, dan Wakil Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Jarrah Jaber Al Ahmad al Sabah.

 Arab Saudi telah menandatangani TAC di sela-sela ASEAN Ministerial ke-56 di Jakarta Juli lalu. Dengan demikian, tahun ini total ada empat negara baru bergabung dalam TAC.

Baca juga : Indonesia Vs Timor Leste: Mari Tuntaskan Dengan Kemenangan!

Seluruh negara Anggota Tetap Dewan Keamanan PBB (5 negara) telah menandatangani TAC. Yaitu China (2003), Rusia (2004), Prancis (2007), Amerika Serikat (2009), dan Inggris (2012). Sementara dari anggota G20, hanya dua negara yang belum bergabung, yaitu Italia dan Meksiko.  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.