Dark/Light Mode

Dubes Roem Kono Ajak Bosnia Dan Herzegovina Investasi Di IKN

Senin, 11 September 2023 09:30 WIB
Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono (tengah). (Foto: Ist)
Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono (tengah). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar RI untuk Bosnia dan Herzegovina, Roem Kono mengajak Bosnia dan Herzegovina untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi di Indonesia. Salah satu yang ditawarkan adalah proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Roem Kono, Indonesia dalam proses merelokasi ibu kota baru di Kalimantan yang bertujuan untuk mengatasi tantangan seperti peningkatan populasi, kepadatan lalu lintas, dan masalah lingkungan. “Ibu kota baru ini akan fokus pada pembangunan berkelanjutan, menampilkan ruang hijau, sistem transportasi yang efisien, dan pengelolaan limbah yang canggih,” ujarnya.

Hal tersebut disampaikan Roem Kono dalam rangka perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 serta perayaan Hubungan Bilateral Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina yang telah memasuki usia ke-29 di Hotel Hills Sarajevo, Rabu (6/9).

Untuk itu, kata dia, Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi di ibu kota baru pada sektor-sektor yang terkait. Pertama, infrastruktur dasar seperti energi dan transportasi. Kedua, infrastruktur penghubung seperti jalan raya, kereta api, bandara, dan pelabuhan.

Sedangkan yang ketiga, kata dia, infrastruktur penunjang industri dan ekonomi seperti smart city, sarana pendidikan, pertanian berkelanjutan, ekowisata, dan pemanfaatan energi dengan emisi karbon rendah.

Selain itu, Roem Kono juga mengajak, Bosnia dan Herzegovina meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Menurut dia, pencapaian Indonesia, khususnya di sektor ekonomi, semakin bersaing dan menunjukkan kemajuan.

Baca juga : Seeing Is Believing, Pengusaha Kazakhstan Makin Mantap Investasi Di IKN

Kata dia, Indonesia kini masuk dalam jajaran negara berpendapatan menengah ke atas. Atas pencapaian ini, Indonesia menjadi negara anggota G20 dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil.

Sebagai gambaran, kata Roem Kono, pada Triwulan II-2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia telah mencapai 5,17 persen. Jumlah ini meningkat 3,86 persen dibandingkan periode yang sama 2022.

Pada akhir Juli 2023, lanjut dia, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 4.580 dolar AS. Sedangkan inflasi di Indonesia juga terus melanjutkan tren penurunan hingga akhir Semester I-2023, yang tercatat hanya sebesar 3,08 persen.

“Secara keseluruhan, daya saing ekonomi Indonesia mendapat peningkatan dari peringkat 44 menjadi peringkat 34 pada tahun 2023,” katanya.

Untuk menciptakan nilai tambah bagi industri nasional dan meningkatkan kesejahteraan, Indonesia berkomitmen untuk menerapkan kebijakan hilirisasi industri. Khususnya di tiga sektor utama, yakni industri berbasis agro, berbasis bahan tambang dan mineral, serta berbasis migas dan batubara. 

“Kebijakan hilirisasi ini mengamanatkan kegiatan pengolahan produk dilakukan di Indonesia sebelum diekspor ke luar negeri,” ujarnya.

Baca juga : Datang Langsung Ke Nusantara, Pengusaha Kazakhstan Siap Investasi di IKN

Selain itu, kata dia, perdagangan antara kedua negara selalu tinggi dalam 6 tahun terakhir, bahkan pasca-pandemi, perdagangan tetap kuat. Total perdagangan di Juni 2023 menunjukkan peningkatan 196 persen, sedangkan ekspor Indonesia ke Bosnia dan Herzegovina tumbuh 130 persen. 

“Sebaliknya, ekspor Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia juga menunjukkan kenaikan drastis lebih dari 100,” ujarnya.

Menurutnya, kunjungan warga Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia juga menunjukkan peningkatan tajam hingga 409 persen dibandingkan periode yang sama 2022. Data-data tersebut cukup untuk menunjukkan potensi kerja sama ekonomi yang menjanjikan untuk dipromosikan di kalangan dunia usaha kedua negara.

Hubungan Baik

Resepsi pada tahun ini sekaligus juga menjadi perayaan 29 tahun hubungan bilateral Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina. Hubungan baik ini telah terjalin sejak berdirinya Gerakan Non-Blok. Pada saat itu masing-masing Kepala Negara memiliki komitmen yang sama untuk memperjuangkan nilai-nilai demokrasi, khususnya kepada negara berkembang.

“Saya dengan penuh syukur menyampaikan bahwa di 2023 ini, kerja sama bilateral kedua negara semakin luas, tidak hanya sebatas pada solidaritas politik tetapi telah berkembang pada penguatan kerja sama ekonomi,” katanya.

Dalam kesempatan ini pula, Roem Kono sangat berharap, di 2024, akan terlaksana Kunjungan Kenegaraan Presiden Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia. Kunjungan Kenegaraan tersebut akan menjadi kunjungan resmi pertama di tingkat Kepala Negara dari Bosnia dan Herzegovina ke Indonesia. 

Baca juga : Dubes RI Untuk Rumania Sambut Atlet Timnas Esports Indonesia

“Saya yakin hal tersebut akan sangat bersejarah dan penting bagi kerja sama bilateral kedua negara di masa mendatang,” katanya.

Menurut dia, kedekatan Indonesia dengan Bosnia dan Herzegovina juga semakin erat dengan semakin bertumbuhnya people-to-people relationship yang terbangun melalui ikatan pernikahan.

KBRI Sarajevo mencatat hingga kini terdapat lebih dari 52 pasangan WNI dan Warga Negara Bosnia dan Herzegovina dengan 30 anak-anak yang terlahir dari pernikahan tersebut. Hal tersebut merupakan bonus demografi untuk kedua negara. 

“Anak-anak kami semakin melebur untuk saling memperkenalkan budaya, adat istiadat, dan kekayaan lainnya yang dimiliki Indonesia dan Bosnia dan Herzegovina,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.