Dark/Light Mode

Berkat K-Pop Dan KASI

Kemitraan Korsel-RI Kian Lengket Dan Cerah

Senin, 18 September 2023 07:40 WIB
Para jurnalis Indonesian Next Generation on Korea Batch 3 mengikuti workshop ke-2 yang digelar FPCI dan Korea Foundation, bertajuk Connecting Cultures: Unveiling the Power of South Korea’s Public Diplomacy in Strengthening Seoul-Jakarta People-to-People Relations, di Bengkel Diplomasi, Mayapada Tower, Jakarta. (Foto: Dok. FPCI)
Para jurnalis Indonesian Next Generation on Korea Batch 3 mengikuti workshop ke-2 yang digelar FPCI dan Korea Foundation, bertajuk Connecting Cultures: Unveiling the Power of South Korea’s Public Diplomacy in Strengthening Seoul-Jakarta People-to-People Relations, di Bengkel Diplomasi, Mayapada Tower, Jakarta. (Foto: Dok. FPCI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prospek kerja sama Korea Selatan (Korsel) dengan Indonesia, diprediksi semakin menjanjikan.

Setidaknya, ada dua alasan yang melatari proyeksi tersebut. Pertama, Korsel memulai kebi­jakan luar negeri baru khusus untuk kawasan Asia Tenggara, yaitu Korea-ASEAN Solidarity Initiative (KASI). Kebijakan ini membuka peluang terjalinnya berbagai kemitraan Korsel dengan negara-negara di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia.

Kedua, meningkatnya ke­sadaran masyarakat Indonesia terhadap Korsel, dampak dari diplomasi kebudayaan Kor­sel, seperti K-Pop dan drama Korea (K-Drama). Hubungan masyarakat (people to people) yang erat ini menjadi landasan kuat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi kedua negara.

Baca juga : KASI Bikin Kemitraan Korea Selatan-Indonesia Makin Menjanjikan

Itulah beberapa catatan penting yang terangkum dalam workshop bertajuk Connecting Cultures: Unveiling the Power of South Korea’s Public Diplo­macy in Strengthening Seoul-Jakarta People-to-People Rela­tions, yang digelar di Bengkel Diplomasi, Mayapada Tower, Jakarta, Selasa (12/9).

Lokakarya yang digelar oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation ini, menghadirkan dua narasumber dari Korsel.

Mereka adalah Kepala Cen­ter for ASEAN-Indian di In­stitute of Foreign Affaris and National Security Prof Choe Wongi, dan jurnalis dari The Hankook Ilbo, Jaeyeon Moon. Keduanya menyampaikan pe­maparan secara online.

Baca juga : Gandeng BRIN, BSKDN Kemendagri Matangkan Kolaborasi Riset Dan Inovasi

Lokakarya ini diikuti 15 jur­nalis profesional yang tergabung dalam program Indonesian Next Generation on Korea Batch 3. Ini adalah lokakarya sesi kedua dari 6 lokakarya yang rencananya digelar sebelum para jurnalis berkunjung ke Korsel.

Prof Choe mengawali pemaparan dengan menceritakan KASI. Ini adalah kebijakan baru Presiden Korsel, Yoon Suk Yeol, yang dilantik pada Mei 2022. Kebijakan ini diresmikan Presi­den Yoon pada Desember 2022, dan dirancang khusus untuk meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Choe, kebijakan KASI lebih progresif dan komprehensif dibanding kebijakan luar negeri sebelumnya, yaitu New Southern Policy (NSP), yang diprakarsai Presiden Korsel sebelumnya, Moon Jae In, pada 2017.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.