Dark/Light Mode

Duta Besar Kanada Untuk Indonesia Jess Dutton

Indonesia Penting Di Kawasan Indo-Pasifik

Senin, 11 Desember 2023 06:02 WIB
Dubes Jess Dutton bersama Presiden Joko Widodo di acara penyerahan Surat Kepercayaan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Foto Kedubes Kanada Jakarta)
Dubes Jess Dutton bersama Presiden Joko Widodo di acara penyerahan Surat Kepercayaan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12/2023). (Foto Kedubes Kanada Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia Jess Dutton menyebut Indonesia negara yang penting bagi Kanada di kawasan Indo-Pasifik. Pernyataan itu dia sampaikan saat menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/12).

Dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Kanada, Sabtu (9/12/2023), Dutton merasa terhormat dan istimewa dapat bertugas di Indonesia.

“Indonesia adalah negara penting bagi strategi Indo-Pasifik Kanada dan saya berharap dapat bekerja sama dengan mitra-mitra Indonesia guna memperkuat hubungan,” ujar Dutton.

Baca juga : Dubes Uni Eropa Untuk Indonesia Dan Brunei Jadi Dosen Tamu Di UKI

Dubes yang pernah bertugas di Mesir itu berharap dapat bekerja sama dengan mitra-mitra Indonesia guna memperkuat hubungan, meningkatkan perdagangan dan investasi, serta mempromosikan nilai-nilai bersama. Termasuk pemberdayaan perempuan, dan mencapai tujuan bersama dalam bidang lingkungan dan perubahan iklim.

Sebagai informasi, Kemitraan Kanada dan Indonesia sudah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Hubungan diplomatik antara kedua negara dimulai pada 1952, namun Kanada baru membuka kedutaan besarnya di Jakarta pada 1953.

Sejak itu, Kanada dan Indonesia menikmati hubungan yang positif, termasuk sebagai mitra multilateral melalui Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan G20.

Baca juga : NCKL Borong 4 Penghargaan di Ajang Indonesian CSR Awards & Indonesian SDGs Award

Pada April 2022, Menteri Luar Negeri kedua negara meneken rencana aksi dan kerja sama bilateral untuk tiga tahun ke depan. Yang meliputi berbagai kepentingan politik, ekonomi, dan keamanan. Fondasi dari rencana itu adalah keberhasilan negosiasi Peranjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif yang menjanjikan peluang baru bagi dunia usaha dan lapangan kerja baru untuk masyarakat kedua negara.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga sudah dua kali mengunjungi Indonesia, yakni tahun lalu untuk KTT G20 di Bali, dan tahun ini untuk KTT ASEAN. Pada kesempatan itu, dia mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Hubungan komersial antara kedua negara, termasuk perdagangan dan investasi juga terus meningkat. Nilai perdagangan barang antara kedua negara mencapai 6,1 miliar dolar Kanada (sekitar Rp 69,8 triliun) pada 2022 atau naik 45 persen dibandingkan pada 2021.

Baca juga : Ini Saran Pakar Untuk Ganjar-Mahfud Yang Bertekad Bangun Indonesia Dari Desa

"Indonesia adalah pasar ekspor Kanada terbesar di Asia Tenggara, dan tujuan utama produk agrikultur, barang-barang manufaktur, dan sumber daya alam," bunyi pernyataan itu.

Kanada juga berinvestasi di Indonesia sebesar 2,2 miliar dolar Kanada (Rp 25,2 triliun) pada akhir 2021 sehingga Indonesia menjadi tujuan investasi langsung Kanada terbesar kedua di Asia Tenggara.

Hubungan di tingkat grassroot dari kedua negara juga terus meningkat. Ribuan warga Indonesia dan Kanada saling bepergian atau belajar di dua negara ini.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.