Dark/Light Mode

Kelompok Yahudi Turun Gunung Belain Gaza

Teriakan Gencatan Senjata Bergema Di 8 Kota Amerika

Sabtu, 16 Desember 2023 05:49 WIB
Aktivis Jewish Voice for Peace menggelar unjuk rasa stop perang Israel-Hamas, di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 14 Desember 2023. (Foto Reuters/Hannah Beier)
Aktivis Jewish Voice for Peace menggelar unjuk rasa stop perang Israel-Hamas, di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 14 Desember 2023. (Foto Reuters/Hannah Beier)

RM.id  Rakyat Merdeka - Unjuk rasa kelompok Yahudi mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza bergema di delapan kota di Amerika Serikat (AS). Massa memblokir jalanan hingga jembatan pada jam sibuk.

Aksi massa yang dimobilisasi Jewish Voice for Peace itu berlangsung damai pada Kamis (14/12/2023) malam, di hari ke-8 perayaan Hanukkah. Seperti dilansir Reuters dan Aljazeera, Jumat (15/12/2023), sekitar 90 demonstran memblokir jalan layang di Washington DC yang menuju ke arah Kota New York.

Menurut kepolisian setempat, unjuk rasa itu memicu penutupan persimpangan jalan di New York Avenue dan North Capital Street. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat menggunakan rute alternatif.

Baca juga : Peduli Warga, Relawan Ganjar Milenial Salurkan Bantuan Air Bersih Di Grobogan

“Pada malam ke-8 Hanukkah, 8 kota, 8 jembatan,” begitu bunyi pernyataan Jewish Voice for Peace dalam postingan di X.

“Kami di sini, berkumpul dari penjuru negeri dalam jumlah besar dan terus bertambah lagi,” sambungnya.

 Sementara di Philadelphia, sekitar 200 demonstran memblokir Jalan Raya I-76 sesaat sebelum polisi menangkap 30 peserta aksi. Para demonstran membentangkan beberapa spanduk, antara lain bertuliskan “Biarkan Gaza Tetap Hidup”.

Baca juga : Mesir Dan Mauritania Lawan Veto Amerika

Ratusan demonstran lainnya dilaporkan memblokir persimpangan jalan yang sibuk di pusat Kota Boston. Aksi itu menghentikan laju kendaraan di 15 jalur lalu lintas setempat.

Di San Francisco, menurut Jewish Voice for Peace, ratusan pengunjuk rasa lainnya berkumpul di luar kantor pusat Google untuk memperingatkan perusahaan teknologi itu, karena menandatangani kesepakatan senilai 1,12 miliar dolar AS untuk kecerdasan buatan dengan Pemerintah Israel.

Unjuk rasa serupa juga digelar di kota lain, antara lain Atlanta, Chicago, Minneapolis, Seattle, Portland dan Oregon.

Baca juga : Israel Kesetanan

Aksi protes ini digelar setelah Majelis Umum PBB, pada Selasa (12/12/2023) waktu setempat, menyepakati resolusi yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza. AS dan sekutunya, Israel, bersama delapan negara lainnya menolak resolusi tersebut. Sebanyak 23 negara memilih abstain.

Setidaknya 19.000 orang, sebagian besar wanita dan anakanak, tewas akibat gempuran serangan Israel di Jalur Gaza yang dilancarkan sejak awal Oktober lalu. Serangan Israel itu dimaksudkan membalas serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang dilaporkan menewaskan sekitar 1.200 orang dan sebagian besar warga sipil.

Perang yang berkecamuk di Jalur Gaza memicu unjuk rasa pro Palestina dan pro Israel di berbagai wilayah AS. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.