Dark/Light Mode

Jelang Primary Partai Republik Di New Hampshire

Trump Vs Haley Sengit Berebut Tiket Capres

Rabu, 24 Januari 2024 06:41 WIB
Nikki Haley dan Donald Trump. Foto: ABCNewsx
Nikki Haley dan Donald Trump. Foto: ABCNewsx

RM.id  Rakyat Merdeka - Donald Trump bersiap meraup kemenangan dalam Pemilihan Pendahuluan (primary) Partai Republik di Negara Bagina New Hampshire, Amerika Serikat (AS) Selasa (23/1/2024).

Kemenangan ini akan mem­bawanya makin dekat menuju pertarungan utama, melawan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Pilpres AS November nanti. Setelah pen­gunduran diri Gubernur Florida, Ron DeSantis dari bursa pen­calonan kandidat Presiden AS Partai Republik, tinggal Trump dan mantan Gubernur South Carolina, Nikki Haley yang akan berlaga.

Pertanyaan utamanya, apakah Haley, mampu mengejar perole­han suara yang diterima Trump dalam jajak pendapat menjelang primary (pemilihan awal) di New Hampshire.

Baca juga : Kaesang: Prabowo Sangat Baik Dalam Debat Capres

Saat ini, Haley tertinggal sekitar 11 poin dari Trump di New Hampshire. Menurut jajak pendapat The Hill/DecisionDesk HQ, Trump meraih dukungan 47,6 persen menjadi Haley 35,9 persen di New Hampshire.

Haley telah mendedikasikan banyak waktu dan uang untuk kampanye di New Hampshire. Harapannya, dapat menarik para pemilihnya yang terkenal berpikiran independen.

Haley juga bisa mendapatkan dukungan dari beberapa pen­dukung mantan Gubernur New Jersey, Chris Christie, yang mengakhiri pencalonannya setelah kaukus di Iowa. Pasalnya, Haley sejalan dengan Christie, yang kerap berkampanye mengecam Trump.

Baca juga : Partai Besar, Golkar Harus Majukan Kader Sendiri Jadi Capres 2024

Dalam hasil awal primary yang dirilis Selasa pagi (23/1), keenam pemilih terdaftar di Dix­ville Notch memberikan suaramereka untuk Haley, bukanTrump. Kota resor ini adalah satu-satunya kota di New Hamp­shire tahun ini yang memilih untuk memberikan suara pada tengah malam.

Pada Pemilu 2016, Trump memenangkan primary Partai Repub­lik di New Hampshire. Sayangnya, beberapa sekutunya kalah dalam pemilihan penting pada pemilu paruh waktu, dua tahun lalu.

Jika Trump menang dalam pemilihan di New Hampshire, dia akan menjadi kandidat capres pertama Partai Republik sejak 1976, yang menang telak di Iowa dan New Hampshire secara berturut-turut.

Baca juga : Datang Bareng, 3 Artis Rawat Kecantikan Di Queen Plastic Surgery Sunter

Para sekutu Trump sudah berupaya mendesak Haley mundur dari pencalonan. Bujukan tersebut semakin meningkat, jika Trump memenangkan New Hampshire dengan mudah.

Ditanya dalam wawancara dengan Newsmax tentang kemungkinan Haley meninggalkan kampanyenya setelah New Hamp­shire, Trump mengatakan dia tidak akan pernah meminta Haley melakukan hal itu. “Mungkin dia akan keluar sendiri pada Selasa (23/1/2024),” yakin Trump.

Salah satu pendukung Trump di Laconia, Belknap County, New Hampshire, Scot Stebbins Sr menyanjung Trump, bahwa taipan real estate itu adalah so­sok presiden terbaik AS setelah Abraham Lincoln.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.