Dark/Light Mode

Keukeuh Lockdown, Menteri Kesehatan Brazil Dipecat

Jumat, 17 April 2020 07:44 WIB
Luiz Henrique Mandetta, Menteri Kesehatan yang dipecat Presiden Brazil Jair Bolsonaro. (Foto: Net)
Luiz Henrique Mandetta, Menteri Kesehatan yang dipecat Presiden Brazil Jair Bolsonaro. (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Brazil Jair Bolsonaro memecat Menteri Kesehatan (Menkes) Luiz Henrique Mandetta, setelah bertengkar tentang cara mengatasi pandemi Covid-19, Kamis (16/4).

Sebagai gantinya, Bolsonaro menunjuk ahli kanker Nelson Teich, pendiri kelompok onkologi yang kemudian dijual ke United Healthcare pada 2015.

Dibanding Mandetta yang mantan anggota parlemen dan popularitasnya mulai mengungguli Bolsonaro, Teich terbilang miskin pengalaman dalam urusan politik. Nggak ada apa-apanya.

Baca juga : Presiden Minta Alat Kesehatan Tak Diekspor Semua

Namun Teich mengatakan, ia memiliki banyak pandangan yang sama dengan Bolsonaro.

Dalam pidato perpisahan dengan kolega di Kementerian Kesehatan, Mandetta kembali mengingatkan, posisi Brazil saat ini masih jauh dari puncak wabah Covid-19.

Selama kepemimpinan Mandetta, Kementerian Kesehatan Brazil dinilai cukup responsif dalam mengatasi wabah Covid-19. Hasil survey Datafolha pada bulan ini menyebut, 76 persen warga Negeri Samba memberikan penilaian bagus terhadap Mandetta. Sedangkan yang menilai Bolsonaro bagus, hanya 33 persen.

Baca juga : Kena Dampak Corona, Industri Perhiasan Kurang Kinclong

Hingga Kamis (16/4), Kementerian Kesehatan Brazil melaporkan telah menginfeksi 30.425 orang dengan 1.924 angka kematian. Angka ini tertinggi di Amerika Latin.

Sekadar latar, pangkal perselisihan Bolsonaro dan Mandetta bermula dari teguhnya sikap Sang Menkes untuk meminta warga Brazil tetap tinggal di rumah.

Bolsonaro menilai, hal itu akan merugikan perekonomian. Di mata Bolsonaro, Covid-19 hanyalah penyakit flu ringan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.