Dark/Light Mode

Lockdown Dikendurkan

Warga Spanyol Sudah Bisa Olahraga Di Luar Rumah

Sabtu, 2 Mei 2020 21:46 WIB
Warga Barcelona, Spanyol mulai bisa berolahraga di taman. Foto: Metro US
Warga Barcelona, Spanyol mulai bisa berolahraga di taman. Foto: Metro US

RM.id  Rakyat Merdeka -
Para pecinta jogging, pesepeda dan peseluncur di Spanyol kini bisa merasakan kembali udara bebas pada Sabtu (2/5), setelah sebelumnya berdiam diri di rumah selama tujuh pekan.

Pemerintah Negeri Matador ini mulai melonggarkan kebijakan berdiam di rumah. Di Barcelona, para jogger dan pesepeda memenuhi jalan di tepi pantai pada Sabtu pagi tadi. Para peselancar juga nampak menikmati ombak.

"Sudah lama saya mendambakan ini. Kegiatan ini tidak bisa digantikan dengan berlari di rumah atau yoga," ujar Mar Visser (45), yang kehilangan pekerjaan sebagai event organiser. Dia menikmati sinar matahari di sepanjang jalan Castelldefels, sebuah kota dekat Barcelona.

Di Madrid, para pesepeda dan pengguna skateboard nampak menikmati alun-alun. Banyak yang melewati garis pembatas yang dibuat polisi, yang sebelumnya dipasang untuk menghalangi orang melakukan kerumunan.

Baca juga : Hukumannya Didiskon Setahun, Romy Bisa Lebaran Di Rumah

Spanyol merupakan salah satu negara di Eropa yang memiliki kasus penularan terbanyak. Negara ini memberlakukan kebijakan penutupan akses wilayah/ lockdown ketat pada Maret. Hampir semua warga diwajibkan berdiam diri di rumah.

Pekan lalu, pemerintah Spanyol sudah mengizinkan anak-anak di bawah 14 tahun untuk berkeliaran selama satu jam sehari.

Jumlah kematian di Spanyol sudah mencapai 25 ribu orang. Pemerintah sempat menindak mereka yang ketahuan berjalan-jalan di luar saat kebijakan lockdown.

"Sudah lama saya menantikan saat ini. Saya senang karena akhir ya keluar rumah setelah enam pekan hanya menonton video yoga," ujar konsultan untuk urusan pemerintah Inggris Charlotte Fraser-Prynne (41).
Meski sudah mulai diperbolehlan, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez meminta warganya untuk tetap mengikuti anjuran menjaga jarak selama di luar ruangan.

Baca juga : Lockdown Diperpanjang, Liga Belanda Bakal Bubar

"Hari ini kita mengambil langkah baru untuk melonggarkan aturan. Kita harus bertanggung jawab. Virus masih ada,," cuit Sanchez dikutip Reuters.

Dengan berkurangnya jumlah pasien di rumah sakit, pemerintah Sanchez kini memindahkan fokus untuk mengembalikan perekonomian negara yang sempat melambat.

Lockdown sudah menghambat pertumbuhan ekonomi. Pemerintah bertekad menumbuhkan ekonomi menjadi 9,2 persen pada 2020 ini.

PM Sanchez mengumumkan rencana empat fase untuk mengembalikan negara ke kondisi "normal."
Untuk menghindari kerumunan, pemerintah menerapkan sistem shift untuk mengalokasikan warga untuk beraktivitas sesuai usia.

Baca juga : PGN Pastikan Pasokan Gas Rumah Tangga Di Semarang Aman

Seluruh kegiatan bisnis juga bisa beraktifitas sesuai janji. Misalnya tukang pangkas rambut sudah mulai beraktivitas pada Senin depan (4/5). Sementara bar dan restoran baru buka dua pekan lagi.

Kementerian Kesehatan Spanyol mencatat ada lebih dari 216.582 kasus positif di Spanyol dengan 25.100 korban meninggal dunia.

"Rencana meringankan kebijakan berdiam diri di rumah memanh bagus. Kita harus lakukan secara sedikit demi sedikit seperti kata WHO," ujar Susana Piego (52) yang menikmati udara dengan bersepeda di Madrid. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.