Dark/Light Mode

Nicolas Maduro Cs Terus Ditekan

Trump Bakal Larang Visa Dan Mastercard Di Venezuela

Jumat, 15 Maret 2019 06:30 WIB
Foto: 123rf.com
Foto: 123rf.com

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah AS kini sedang mempertimbangkan sanksi keuangan yang dapat membatasi akses Visa Inc, Mastercard Inc dan lembaga jasa keuangan lainnya, dalam memproses transaksi keuangan di Venezuela, Kamis (14/3).

Rencana yang belum difinalkan ini, semakin mereprentasikan tekanan finansial yang kuat terhadap Presiden Nicolas Maduro dan pendukungnya. Sanksi ini akan mengarah kepada para elit dan kelompok-kelompok yang loyal kepada Maduro. Termasuk, anggota militer, gerombolan bersenjata, dan pasukan Kuba yang ada di Venezuela. Untuk sementara, ancaman ini tidak menyasar rakyat biasa.

Baca juga : Bawaslu Bakal Patroli Di Masa Tenang

"Sanksi ini bertujuan meniadakan akses keuangan Maduro, sebagai pemerintahan yang tidak sah. Mereka jangan terus-terusan mencuri dari rakyat Venezuela," ujar sumber resmi, seperti dikutip Reuters, Kamis (15/3).

Kementerian Penerangan Venezuela, masih belum berkomentar menanggapi hal ini.

Baca juga : Presiden Maduro: Venezuela Siap Perang

Sejak mengakui Juan Guaido sebagai Presiden Sementara Venezuela pada akhir Januari lalu, Trump telah banyak memukul pemerintah Maduro, sekutu politiknya, dan perusahaan minyak negara Venezuela, PDVSA, dengan serangkaian sanksi.

Sanksi keuangan yang baru kini tengah dimodelkan, setelah sanksi serupa dijatuhkan pemerintahan Trump di Iran, Korea Utara, Suriah dan pada tingkat yang lebih rendah di Rusia.

Baca juga : Wayangnya Dapat, Dalangnya Belum

Sanksi tersebut bertujuan secara luas memblokir akses lembaga keuangan milik negara, ke sistem keuangan internasional. Termasuk, penyedia kartu kredit serta SWIFT, layanan financial message yang berbasis di Belgia.

Lembaga keuangan tertentu yang dianggap terlibat menopang Maduro atau seluruh sektor keuangan di Venezuela, dapat menjadi sasaran sanksi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.