Dark/Light Mode

Cegah Kerusuhan Lagi

Politisi Demokrat Ingin Trump Divonis Bersalah

Sabtu, 13 Februari 2021 05:05 WIB
Suasana sidang pemakzulan Donald Trump di Senat AS. (Tangkapan layar AFP)
Suasana sidang pemakzulan Donald Trump di Senat AS. (Tangkapan layar AFP)

 Sebelumnya 
Raskin yakin, pemaparannya akan dapat membuahkan du­kungan suara dari anggota Senat kubu Republik. Jika pemakzu­lannya lolos di Senat, Trump tidak bisa mencalonkan diri lagi sebagai presiden mendatang.

Dalam paparannya, Raskin lebih banyak menampilkan vid­eo, rekaman suara, cuitan Trump dan kesaksian para perusuh 6 Januari. Hal itu dilakukannya karena ingin menyajikan bukti, bahwa Trump memang memerintahkan pendukungnya untuk menyerbu gedung parlemen, Capitol Hill.

Trump sudah membantah tuduhan itu, namun para pendukung ia berkata sebaliknya. Dalam sidang pemakzulan, sebagian besar pendukungnya mengklaim, mereka bertindak atas kemauan atau perintah Trump. Mereka bahkan berkata, kerusuhan di Capitol terjadi atas undangan Trump.

Baca juga : Nurdin Halid Raih Doktor Kehormatan, Politikus Golkar Ucapkan Selamat Dan Terus Berkarya

Senator Colorado, Diana De­gette menilai, keterangan saksi sulit dibantah.

“Hal yang terus terngiang-ngiang di kepala saya adalah teriakan-teriakan pengunjuk rasa bahwa mereka diundang (ke Capitol) oleh Donald Trump. Mereka datang karena memang diperintahkan untuk itu,” ujar Degette.

Salah satu anggota tim pe­makzulan, Ted Lieu mengaku, khawatir Trump membuat kerusuhan lagi.

Baca juga : Omongan JK Tak Ada Yang Berani Bantah

“Kami tidak takut, ia nyapres. Tapi (khawatir) kalah, dan ke­mudian mengulang kejadian ini (kerusuhan Capitol Hill) lagi,” ujar salah satu anggota tim pe­makzulan, Ted Lieu.

Tim pemakzulan Trump berar­gumen, kerusuhan di Capitol Hill sebenarnya sudah bisa diprediksi jauh-jauh hari. Sebab, dalam ber­bagai kesempatan, pendukung Trump sudah pernah mencoba melakukan aksi serupa.

Pada April 2020, misalnya, pendukung Trump menyer­bu gedung Michigan Capitol, memprotes penetapan darurat nasional Covid-19 oleh Guber­nur Gretchen Whitmer. Aksi itu terjadi dua pekan setelah Trump minta pendukungnya untuk “membebaskan Michigan”

Baca juga : PDIP Nahan Diri, PKS Berdoa

Contoh lain, pada Oktober 2020, 13 orang ditahan karena merencanakan penculikan Gu­bernur Michigan. Hal-hal itu, kata Raskin adalah bukti kerusu­han di Capitol hanyalah masalah waktu karena Trump kerap menyemangati pendukungnya untuk melanggar aturan. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.