Dark/Light Mode

Gelombang Unjuk Rasa Myanmar Kian Membesar

Massa Hadang Militer Pake Barisan Mobil

Kamis, 18 Februari 2021 05:10 WIB
Para pengunjuk rasa memenuhi jalanan utama di Kota Yangon, Myanmar, kemarin, untuk memprotes kudeta militer. (Foto : AP).
Para pengunjuk rasa memenuhi jalanan utama di Kota Yangon, Myanmar, kemarin, untuk memprotes kudeta militer. (Foto : AP).

 Sebelumnya 
Menurut organisasi itu, saat ini tentara dan kendaraan lapis baja mulai diperkuat. “Jika para pemimpin militer tidak sabar dengan kondisi ini, situasi bisa dengan mudah memburuk, dan berujung pada tindakan berdarah seperti yang telah terjadi di masa lalu,” tegas ICG.

Militer bersikeras, mereka akan mengadakan Pemilu baru, tanpa mengatakan, kapan pemungutan suara akan berlangsung. Sebelumnya, pada 1990, militer menolak menerima hasil pemilu setelah Partai Liga Nasional un­tuk Demokrasi (National League for Democracy/NLD) yang saat itu merupakan partai yang baru dibentuk, memenangkan pemilu.

Baca juga : Proyek Bandara YIA Minim Kecelakaan Kerja

Kekerasan militer Myanmar pada pengunjuk rasa juga pernah terjadi pada 1988. Kemudian, kebrutalan itu kembali terjadi pada 2007 ketika demonstrasi dipimpin para biksu Buddha.

Suu Kyi Disidang Diam-diam

Baca juga : Dukung Kenyamanan Masyarakat Gunakan Hak Pilih, Pertamina Jamin Pelayanan Optimal

Persidangan Suu Kyi, dan Presiden Win Myint telah ber­langsung sehari lebih cepat dari jadwal dan dilakukan diam-diam tanpa sepengetahuan pengacara. Di luar gedung Pengadilan Naypyidaw, Hakim Nan Aye Mya Thiri mengatakan, polisi memutuskan melangsungkan persidangan Suu Kyi dan Wyn Myint pada Selasa (16/2).

Dalam sidang itu, Suu Kyi menerima dakwaan baru terkait pelanggaran Undang-Undang Penanggulangan Bencana Alam. Dalam dakwaan baru itu, Suu Kyi dituduh melanggar aturan pandemi Covid-18 selama pemi­lu November 2020. Sebelumnya, The Iron Lady itu didakwa soal kepemilikan Walkie Talkie ile­gal. Tuduhan pelanggaran UUPenanggulangan Bencana juga diarahkan kepada Win Myint.

Baca juga : Pro Trump Gencar Protes Hasil Pilpres

Mya Thiri mengatakan, Suu Kyi dan Win Myint hadir di pengadilan melalui tautan video conference dan keduanya tampak dalam keadaan sehat. Pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw mengatakan, dia tiba di ruang sidang setelah video conference antara jaksa, hakim, dan Suu Kyi selesai. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.