Dark/Light Mode

Imbas Tragedi Sri Lanka, Warga Muslim Dimusuhi

Jumat, 26 April 2019 07:37 WIB
Seorang remaja dari komunitas Muslim di Negombo harus 
bergabung dengan warga Muslim lain untuk mengungsi sementara ke pantai 
barat Sri Lanka untuk menghindari tindakan intimidasi, Kamis (25/4). (Foto : Adam Dean/ Getty Images).
Seorang remaja dari komunitas Muslim di Negombo harus bergabung dengan warga Muslim lain untuk mengungsi sementara ke pantai barat Sri Lanka untuk menghindari tindakan intimidasi, Kamis (25/4). (Foto : Adam Dean/ Getty Images).

RM.id  Rakyat Merdeka - Di saat para korban tewas pemboman Minggu Paskah satu per satu dikuburkan, ratusan warga Muslim di Sri Lanka mengungsi ke pantai barat. Mereka tertekan karena terintimidasi dengan pandangan miring dan merasa dimusuhi.

Pasalnya, ektremis Islam dituding sebagai pengebom tiga gereja dan lima hotel pada Minggu (21/4). Setidaknya 359 korban tewas akibat serangan bom tersebut, menjadikan serangan ini tragedi paling kelam sepanjang sejarah negara ini.

Baca juga : Aplikasi Mashara Mudahkan Muslim Diskusi Agama

Sejak dua hari lalu, ratusan Muslim keturunan Pakistan mulai mengasingkan diri ke pelabuhan di bagian barat Sri Lanka. Mereka pergi dengan menggunakan bus dan dikawal pasukan polisi.

Mereka khawatir konvoi mereka menjadi sasaran kemarahan warga yang ingin membalas.

Baca juga : Sandi: 3 Hari Banyak Berita Lucu-lucu

“Gara-gara bom, warga Sri Lanka mulai menyerang rumah kami,” ujar Adnan Ali, warga Pakistan yang mengungsi ke Sri Lanka.

“Sekarang kami tidak tahu harus ke mana,” sambungnya. Tidak hanya diteror dengan dilempari batu, toko dan anak-anak sekolah Muslim ikut menjadi korban kemarahan warga.

Baca juga : 207 Korban Tewas, Ada Warga Inggris, Turki, Amerika

Nampaknya, sebagian warga Sri Lanka melampiaskan kekesalan kepada umat Islam.

Pemerintah sudah berusaha membendung aksi balas dendam dengan memblokir media sosial yang ramai menuding umat Islam.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.