Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Oposisi Demo Tuntut PM Malaysia Mundur
Pendukung Pemerintahan Muhyiddin Sudah Rontok
Selasa, 3 Agustus 2021 05:10 WIB
Sebelumnya
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim telah mengajukan mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin, menyusul komentar dari raja yang sangat dihormati itu. Teguran kerajaan adalah krisis politik terbaru yang menimpa Pemerintahan Muhyiddin sejak berkuasa pada Maret 2020.
Para anggota dewan itu beramai-ramai mendatangi gedung parlemen di Kuala Lumpur. Di saat sesi parlemen ditunda untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Alasannya adalah karena kasus Covid-19 yang terdeteksi di parlemen.
Menurut Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah, terdapat dua kasus positif dari total 104 orang yang menjalani tes rapid antigen pada 26-28 Juli. Kemudian, tes rapid antigen berikutnya terhadap 1.183 orang di parlemen dan mendeteksi sembilan kasus Covid-19 sehingga totalnya menjadi 11 kasus.
Baca juga : Komisi I DPR: Keamanan Digital Komponen Penting Pertahanan Negara
Pada 30 Juli, Hisham mengatakan tes dilakukan terhadap 100 orang dengan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan hasilnya ditemukan sembilan kasus positif. Menurut Hisham, terdapat enam kasus dengan tingkat penularan yang tinggi serta berpotensi menjadi super spreader.
Petisi Online
Sebuah petisi di Change.org, yang dibuat Minggu malam (1/8), meminta Muhyiddin mundur sudah mendapatkan lebih dari 36.500 tanda tangan pada Senin siang (2/8). Petisi melalui Change.org berjudul Petisi Mendesak Muhyiddin Mundur sebagai Perdana Menteri’. Mereka ingin mengumpulkan 1 juta tanda tangan dukungan.
Baca juga : Di Malaysia, Darurat Corona Berujung Jadi Darurat Politik
Dalam petisi tersebut dituliskan bahwa Muhyiddin harus bertanggung jawab atas situasi yang saat ini terjadi di Malaysia. Ada beberapa alasan yang dijabarkan dalam petisi tersebut. Di antaranya, Muhyiddin gagal memenuhi permintaan Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong untuk membuka kembali parlemen dan membahas berbagai Undang-undang Darurat dan Rencana Pemulihan Nasional.
Malay Mail memberitakan, Muhyiddin juga dinilai gagal menyelaraskan tindakan dan keputusan para menteri. Kubu Muhyiddin juga dituding telah menjual banyak aset nasional dan membuat banyak pinjaman dalam negeri pada awal Januari hingga Mei tahun ini senilai sekitar 130,03 miliar ringgit atau sekitar Rp 444 triliun tanpa alasan yang sah.
Selain petisi online, netizen negeri jiran juga menyerbu Twitter sang PM. Cuitan Muhyiddin mengucapkan selamat kepada tim ganda putra bulu tangkis Malaysia Aaron Chia dan Soh Woi Yik, dibanjiri sindiran.
Baca juga : Syarief Hasan: Ini Bukti Pemerintah Dengarkan Suara Rakyat
“Kabar pengunduran diri anda juga menjadi kebanggaan negara. Jadi, kapan anda akan mundur,” bunyi cuitan dari @luqmanulLukman.
“Buat suasana jelek saja. Ucapan anda membuat kami muak. Mundur saja,” sahut @teukuBZal tidak mau kalah.
Namun, ada juga yang berkata santun untuk Muhyiddin. “Kenapa bapak membatalkan sidang parlemen? Saya doakan bapak sehat selalu. Tunjukkanlah bapak berani karena benar,” cuit @AhmadKerala. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya