Dark/Light Mode

Dubes Jepang Kenzi Kanasugi, Ingin Mengenal Islam Lebih Dalam

Jumat, 27 Agustus 2021 07:50 WIB
Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi. (Foto: Instagram)
Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Sampai saat ini, 164 pimpinan pesantren dari 34 provinsi di Indonesia telah berkunjung ke Jepang. kegiatannya antara lain, mengunjungi sekolah, universitas, instansi kebudayaan, dan fasilitas industri. Juga berpartisipasi dalam program homestay bersama masyarakat lokal Jepang.

Untuk pemuka Islam dari generasi muda, Jepang juga menyelenggarakan program Jenesys (Japaneast Asia Network of Exchange for Students and Youths).

Tak berhenti di situ, kedutaan Besar Jepang di Jakarta, juga mengadakan acara buka puasa bersama di kediaman Duta Besar Jepang setiap bulan Ramadan. Acara ini menjadi tempat silaturahmi para pimpinan dari masyarakat Muslim dan alumni program kunjungan ke Jepang.

Dalam silaturahmi itu, ada ucapan seorang kiai menyentuh perasaan Dubes Kanasugi. kalimat itu adalah “Saya menemukan Islam di Jepang.” kiai itu mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Jepang melalui program kunjungan tersebut.

Baca juga : Dishub DKI Kembali Gelar Vaksinasi Di Terminal Kampung Rambutan

Sang kiai mengaku terkejut karena di mata dia, nilai-nilai yang dijunjung tinggi di dalam Islam dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Sehingga, kiai itu merasa banyak persamaan antara Jepang dan Islam.

Banyak pemuka agama Islam yang mengunjungi Jepang mengatakan, meskipun agama dan negaranya berbeda, ada nilai-nilai yang sama di antara Jepang dan Islam.

“Saya meyakini bahwa rasa hormat dan pengertian mendalam terhadap agama merupakan hal yang sangat penting untuk membangun hubungan kepercayaan di antara masyarakat,” kata Kanasugi.

Penduduk Muslim di dunia diperkirakan berjumlah lebih dari 1.8 miliar. Dan, penduduk Muslim di Indonesia, yang menjadi mitra penting bagi Jepang, jumlahnya mencapai 87 persen. kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya Jepang memperdalam hubungan dengan dunia Islam.

Baca juga : Besok, Sidang Perdana Kasus Korupsi Asabri Di Pengadilan Tipikor Jakarta

“Karena itu, perkataan kIai ini memberikan saya harapan dan semangat,” terangnya.

Meskipun Muslim masih minoritas di Jepang, banyak warga dari negara mayoritas Muslim menetap di Jepang. Seperti mahasiswa, pekerja, maupun peserta Technical Intern Training Program. Sebelum pandemi Covid-19, banyak wisatawan dari negara-negara mayoritas Muslim, termasuk Indonesia, mengunjungi Jepang.

Seiring berjalannya waktu, banyak orang Jepang menjadi Mualaf, jumlah penduduk Muslim juga bertambah. Tentunya jumlah Masjid di Jepang meningkat hingga lebih dari 80 bangunan.

Kenyataan ini membuat Pemerintah Jepang dan sektor swasta juga berusaha untuk mengembangkan industri halal.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pengembangan Platform E-Commerce Berbasis B2B

“Ke depannya, saya berharap bahwa dengan bertambahnya warga Muslim yang berkunjung ke Jepang akan meningkatkan pertukaran antara masyarakat Jepang dan masyarakat Islam di Indonesia,” pungkasnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.