Dark/Light Mode

Arsitek Perang Irak Meninggal Kena Corona

Colin Powell Banjir Pujian Dan Makian

Rabu, 20 Oktober 2021 06:30 WIB
Mantan Menlu AS Colin Powell. (Foto: AFP).
Mantan Menlu AS Colin Powell. (Foto: AFP).

 Sebelumnya 
“Tapi saya yakin pengadilan Tuhan akan menunggunya.”

Tanggapannya kontras dengan sikap di utara Kurdi. Beberapa penduduk di sana mengatakan, Powell telah memajukan per­juangan Kurdi dengan memban­tu mengalahkan diktator Irak.

Perdana Menteri (PM) wilayah Kurdi Irak, Masrour Barzani termasuk orang pertama yang menyatakan duka cita atas kematian Powell.

“Saya sedih dengan mening­galnya mantan menteri luar negeri Colin Powell, teman seumur hidup wilayah Kurdistan dan Irak,” kata Barzani di Twitter.

Baca juga : PKS Bikin Lomba Rawi Simtudurror Dan Maulidan

“Kami bekerja sama erat un­tuk membersihkan negara dari kediktatoran. Saya tahu dia mencari perdamaian abadi untuk wilayah tersebut.”

Kurdi lainnya, Halmat Gha­reeb, dosen hukum internasional di Universitas Salahaddin, juga memuji peran Powell dalam sejarah negara itu.

“Dia membuat Irak menjadi tempat yang lebih baik. Dia selalu dikenang orang Kurdi dan orang Irak lainnya. Karena dia adalah salah satu alasan orang Kurdi me­menangkan daerah otonomi pada tahun 1991. Dia adalah seorang jenderal pada waktu itu dan mem­bantu memimpin serangan AS terhadap tentara Irak di Kuwait. Itu menyebabkan pemberontakan kami dan kemerdekaan kami,” ungkap Halmat.

Di AS, dia dipuji karena jasa-jasa militer dan diplomatiknya. Presiden AS Joe Biden dan Wakil Presiden AS Kamala Harris men­cuitkan ucapan bela sungkawa.

Baca juga : Jepang Mau Kembangkan Teknologi Hutan Berkelanjutan Di Indonesia

“Jill dan saya sangat berduka atas meninggalnya teman baik kami dan seorang patriot dengan kehormatan dan martabat yang tak tertandingi, Jenderal Colin Powell,” cuit Biden di akun Twitternya, Senin (18/10).

“Berkali-kali, dia mendahulu­kan negara di atas diri sendiri, di atas segalanya. Dia akan dikenang sebagai salah satu orang Amerika yang hebat,” tutup Biden.

Hal serupa juga disampaikan Wapres Harris. “Colin Powell adalah orang Amerika yang luar biasa. Seorang pemikir indepen­den dan pemecah penghalang. Dia mendedikasikan hidupnya untuk membela bangsa kita dan selalu menunjukkan kepada dunia siapa diri kita yang terbaik,” tulis Harris.

Ketika dilantik sebagai Men­teri Luar Negeri era Bush pada 2001, Powell menjadi orang kulit hitam pertama dalam sejarah AS yang memegang jabatan itu. Meskipun awalnya menentang operasi militer, Powell telah dituduh menyesatkan publik menjelang invasi AS ke Irak pada 2003. Saat itu, ia berusaha mem­bangun dukungan internasional.

Baca juga : Menpora Pantau Penerapan Prokes Sepakbola Wanita Di Merauke

Pada 2003, di ruang Dewan Keamanan PBB, Powell me­nampilkan foto dan diagram yang dimaksudkan untuk me­rinci senjata pemusnah mas­sal Irak, serta terjemahan dari penyadapan intelijen AS. Pada satu titik, Powell mengacungkan sebuah botol kecil berisi satu sendok teh simulasi antraks.

Menurutnya, Irak tidak mem­perhitungkan “puluhan ribu sen­dok teh” patogen mematikan itu. Akan tetapi sejarah membukti­kan tidak ada senjata seperti itu yang pernah ditemukan. Pidato itu kemudian dicemooh sebagai titik terendah dalam kariernya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.