Dark/Light Mode

Refleksi Zaman Kalabendu

Senin, 20 Desember 2021 06:43 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Para dewa kalang kabut dan kewalahan menghadapi gempuran pasukan raksasa dari kerajaan Himahimataka. Bethara Guru mengutus Narada untuk mencari bantuan ke gunung Indrakilo. Begawan Ciptaning yang tidak lain nama samaran Arjuna sedang bertapa mesu raga. Begawan Ciptaning bersedia membantu para dewa menghadapi Prabu Niwatakawaca asal kelak satria Pandawa diberi kemenangan dalam perang Baratayuda melawan Kurawa.

Baca juga : Kutukan Rama Bargawa

Bethara Guru memberikan panah sakti Pasopati kepada Begawan Ciptaning sebagai piyandel menghadapi Prabu Niwatakawaca. Terjadilah perang tanding antara Begawan Ciptaning dan Prabu Niwatakawaca. Pertempuran tersebut dinamakan perang Guntoro Yono. Karena selama perang berlangsung bunyi guntur saling bersahutan di angkasa. Akhirnya Prabu Niwatakawaca tewas di tangan Begawan Ciptaning dengan panah Pasopati.

Baca juga : Erupsi Jonggring Seloko

“Keserakahan Prabu Niwatakawaca dikalahkan Begawan Ciptaning, Mo," sela Petruk, membuyarkan lamunan Romo Semar. "Betul, Tole. Sebetulnya itu sebuah perlambang. Bahwa bencana alam yang terjadi disebabkan oleh keserakahan manusia. Sehingga untuk mencegah terjadinya bencana atau pagebluk manusia wajib mawas diri dan melakukan introspeksi. Seperti yang dilakukan Arjuna bertapa menahan hawa nafsu dengan nama Ciptaning. Ciptaning berarti menciptakan keheningan diri," sahut Semar. Oye

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.