Dark/Light Mode

Gebrakan Andika Di Papua

Selasa, 22 Maret 2022 07:57 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Jenderal Andika merasa dibohongi oleh laporan yang diterimanya dari Komandan Kompi. Antara isi laporan dan fakta di lapangan ternyata berbeda. Ia bicara hati-hati sekali dengan ekspresi wajah yang sangat serius. Intinya, Komandan Kompi dari batalyon mestinya tidak menurunkan menggelar pasukannya di lokasi (tempat berondongan musuh). Sebagai seorang Komandan Kompi, mestinya ia mengetahui bahwa pasukannya tidak boleh digelar di lokasi itu, tapi karena “pertimbangan sempit”, karena bisa memperoleh “tambahan pendapatan” (alias uang) untuk mengamankan tempat di sana, maka digelarlah pasukan di sana, yang ternyata sudah ditunggu-tunggu oleh musuh, dan langsung diberondong musuh!

Singkat kata, mestinya Komandan Kompi tidak menggelar pasukannya di lokasi tersebut, tapi demi dapat “fulus” untuk kepentingan pribadi, maka diperintahkanlah pasukannya untuk siap-siap “landing” di sana. Tiga prajurit TNI mati!

Baca juga : Antara Migor & Penundaan Pemilu

Wajah kesal dan marah Andika Perkasa tidak dapat disembunyikan tatkala di depan para pati stafnya mengeluarkan pernyataannya. Ia memerintahkan stafnya, khususnya pimpinan Puspom TNI, dan Puspom Angkatan Darat untuk mengusut tuntas insiden yang menewaskan tiga prajurit Angkatan Darat, serta menjatuhkan sanksi hukuman setimpal kepada Komandan Kompi yang bersangkutan.

Sejak diangkat sebagai Panglima TNI oleh Presiden Jokowi, sudah beberapa kali Jenderal Andika Perkasa menindak tegas anak buahnya yang dinilai melakukan tindak pidana. Intinya, Andika hendak menunjukkan sosok pemimpin yang tegas dan tidak pandang bulu, menjatuhkan hukuman kepada setiap prajurit TNI yang terbukti melakukan kejahatan atau kode etik TNI, apa pun pangkat dan kedudukannya.

Baca juga : Berkali-kali Revisi Aturan, Salah Siapa?

Dalam situasi makin loyonya penegakan hukum (law enforcement) di negara kita, bahkan sudah nyaris menjurus Indonesia ke “negara mafioso”, sosok Andika Perkasa yang tegas, berani, dan sikat habis setiap oknum prajurit yang melecehkan hukum, patut dipuji.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.