Dark/Light Mode

Ekonomi Kapitalistis VS Ekonomi Kerakyatan

Sabtu, 23 April 2022 07:59 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Sidak-sidak terus, disertai retorika petinggi pemerintah dan APH untuk menindak tidak ada artinya, seolah pengusaha migor dan pengusaha kelapa sawit lebih “berkuasa” daripada pemerintah. Maka, muncullah wacana “mafia minyak goreng”. Muncul juga tanda tanya yang kritis: Apakah pemerintah takut menghadapi pengusaha minyak goreng? Apakah ada backing kuat di belakang pabrik-pabrik kelapa sawit dan minyak goreng?

Presiden Jokowi jengkel dan marah. Paling sedikit dua kali ia minta aparatnya untuk secepatnya bertindak keras dan menghentikan “sandiwara migor ini”.

Baca juga : Kenapa Keturunan PKI Tidak Boleh Masuk TNI?

Aparat Kepolisian - khususnya Satgas Pangan Polri - awalnya akif menangani mafia ini. Berbagai stasiun televisi memperlihatkan Kapolri dan petinggi Polri ikut mendampingi petinggi Kementerian Perdagangan sidak ke gudang-gudang minyak goreng. Kepala Satgas Pangan Polri pun sibuk tampil di layar televisi untuk menjawab pertanyaan berbagai pihak. Toh, tidak efektif. ANEH, meski sudah ada perintah Kapolri kepada bawahannya sebagai kelanjutan dari perintah Presiden Jokowi.

KPK idem ditto: seolah TUTUP MULUT, padahal kasus ini “kakap gede” yang pantas dilalap oleh KPK. Setelah Kejaksaan Agung bergerak dan menetapkan empat tersangka dengan ancaman hukuman mati, seorang petinggi KPK berkoar: KPK bukan diam, sejak awal KPK sudah menyelidiki kasus Migor, tapi kalah cepat dibandingkan Kejaksaan Agung.

Baca juga : Gebrakan Andika Di Papua

He he he, kalah cepat bertindak dibandingkan Kejaksaan Agung. Padahal SEJUJURNYA, awalnya tidak pernah ada berita pihak Kejaksaan terjun ke lapangan menyelidiki mafia minyak goreng. Dari tiga APH, Polri-lah yang sebetulnya paling cepat bertindak, bersama Kementerian Perdagangan menyelidiki kasus ini.

Malah di salah satu Rapat Dengar Pendapat DPR dan Kementerian Perdagangan yang berlangsung cukup panas, Menteri Perdagangan tiba-tiba dibisiki oleh Dirjen Perdagangan Luar Negeri, sang Menteri pun langsung menyampaikan “bisikan” salah satu Dirjennya kepada para wakl rakyat: Kami sudah temukan mafia minyak goreng dan hari Senin nanti akan diumumkan oleh Kapolri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.