Dark/Light Mode

Strategi Prabu Kresna

Senin, 13 Juni 2022 06:20 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

 Sebelumnya 
Kresna sebagai punjangga dan botoh Pandawa justru melakukan tapa tidur di taman Balai Kambang. Konon, siapa yang bisa membangunkan bertapanya Kresna akan menang dalam perang Baratayuda. Duryudana mendengar kabar tersebut. Tanpa buang waktu, Duryudana ngluruk ke Balai Kambang diantar Prabu Baladewa. Baladewa adalah kakak kandung Kresna. Dengan minta bantuan Baladewa, Duryudana dengan mudah dapat membangunkan Kresna.

Baca juga : Balapan Di Padang Kurusetra

Namun, tidak ada satu pun Kurawa yang dapat membangunkan Kresna. Bahkan Prabu Baladewa tidak mampu menyadarkan bertapanya Kresna. Duryudana marah dan melampiaskan kemarahan tersebut dengan merusak bangunan yang ada di Balai Kambang. Melihat perilaku Kurawa, tanpa disadari dari mulut Kresna keluar semburan angin panas dan menyapu bersih para Kurawa.

Baca juga : Perkawinan Politik Duryudana

Arjuna masuk Balai Kambang setelah para Kurawa kocar kacir. Sesama titising Dewa Wisnu, Arjuna tahu bahwa Kresna tidak tapa tidur. Kresna “ngrogo sukmo” naik ke khayangan tempat para dewa bersemayam. Kresna menemui para dewa untuk meminta kitab Jitabsara. Jitabsara merupakan kitab panduan perang Baratayuda. Dengan memiliki kitab Jitabsara, Kresna dan Pandawa dapat memenangkan pertempuran di Kuru Setera.

Baca juga : Bangkit Bersama Pandawa

“Prabu Kresna memilih strategi diam dan menunggu, Mo,” sela Petruk membuyarkan lamunan Romo Semar. “Benar sekali, Tole. Diamnya Prabu Kresna bukan berarti kalah atau tidak melakukan persiapan,” jawab Semar pendek. Perilaku “nggege mongso” dan saling menjatuhkan sesama elite justru akan merugikan diri sendiri. Rakyat sudah melek politik. Strategi saling menjatuhkan hanya akan membuat kegaduhan politik. Karena tujuan berpolitik bukan mengejar kemenangan. Kemenangan hanya milik rakyat semata. [Oye]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.