Dark/Light Mode

Mengenal Isme-isme Kontroversial (13)

Dinamisme

Jumat, 21 Oktober 2022 06:00 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Simbol sepatu kuda sampai sekarang di Eropa dan di AS masih diyakini mampu memberikan kekuatan gaib. Tidak heran, kepala ikat pinggang yang terbuat dari miniatur sepatu kuda masih menjadi salah satu pilihan.

Di Indonesia, fenomena seperti ini juga masih banyak dijumpai dalam masyarakat adat. Misalnya jimat-jimat yang harus dikenakan setiap hari, khususnya pada saat bepergian ke luar kota atau keluar negeri. Jimat-jimat itu biasanya kombinasi dari berbagai benda-benda mistik atau yang di­anggap sakral, seperti rambut, tanah, dan benda-benda lain­nya dibungkus dalam sebuah kain. Kemanapun pergi, selalu harus dibawah untuk memproteksi diri dari roh jahat.

Baca juga : Animisme

Tentu saja hal ini bukan hanya mendatangkan masalah akidah, tetapi juga persoalan lain sampai pada persoalan hukum. Sejumlah Tenaga Kerja Wanita (TKW) pernah terancam hukuman mati di Saudi Arabia karena ketahuan oleh majikannya membawa jimat.

Bagi mereka, jimat adalah bagian dari media sihir, se­dangkan praktek sihir diancam hukuman mati. Puluhan TKW kita pernah diancam hukuman mati oleh pengadilan setempat karena jimat dijadikan barang bukti untuk menyihir majikannya.

Baca juga : Deisme

Nanti setelah tim khusus dari Pemerintah RI datang memberikan klarifikasi bahwa jimat itu bukan media sihir, etapi semacam kepercayaan nenek moyang mereka untuk memelihara keamanan diri. Dengan alasan seperti ini pun, tidak menyelamatkan, karena masih dianggap praktek syirik yang di Saudi Arabiah sangat terlarang.

Pengalaman ini membuktikan bahwa informasi keagamaan yang mencerahkan masih tetap harus diusahakan. Sepertinya islamisasi umat Islam di Indonesia harus dianggap sebagai on-going process, yang selalu harus dilanjutkan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.