Dark/Light Mode
- Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 3,7 Guncang Kebumen, Jawa Tengah
- PSSI Proses Maarten Paes Buat Lawan Irak Dan Filipina
- Siang Ini, Rinov/Phita Jadi Andalan Raih Gelar Di Malaysia Masters 2024
- Trofi Coupe de France 2023/24 Persembahan Terakhir Mbappe Di PSG
- Malam Ini Final BRI Liga 1, Persib Patok Kemenangan Kandang
Sebelumnya
Inilah prinsip Islam. Janji kepada siapapun harus ditunaikan, sungguhpun kepada musuh. Melanggar atau tidak menepati janji sesuatu yang amat tercela dalam Islam, bahkan disebutkan Nabi sebagai salah satu ciri munafik, sebagaimana dijelaskan: “Ada empat ciri munafiq bila terdapat di dalam dirinya salahsatu dari empat tersebut maka dianggap kaum munafik sampai ia tinggalkan. Bila dipercaya ia khianat, bila bicara ia dusta, bila berjanji ia tidak tepati, dan bila bersengketa ia curang”. (H.R. Bukhari dan Muslim).
Baca juga : Belajar Dari Pengalaman Suksesi Utsman Bin Affan
Merusak janji akan merusak sendi-sendi masyarakat. Karena itu, Islam sangat menekankan perlunya menepati janji di dalam setiap perjanjian. Orang-orang yang tidak menepati janji diilustrasikan di dalam Al-Qur’an dengan bahasa perumpamaan yang indah: “Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.” (Q.S. Al-Nahl/16:92).
Baca juga : Belajar Dari Pengalaman Suksesi Abu Bakar
Merusak perjanjian seringkali menjadi pangkal terjadinya peperangan yang merugikan umat manusia dan dunia kemanusiaan. Islam sangat tegas, tidak menolerir siapa pun juga untuk mempermain-mainkan janjinya, sebab dampaknya sangat jauh di dalam kehidupan bermasyarakat. Pelanggaran perjanjian seringkali menjadi penyebab lahirnya konflik bahkan perang yang menimbulkan banyak korban. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.