Dark/Light Mode

Moralitas Politik dalam Islam (26)

Mengelola Fitnah (2)

Kamis, 1 Desember 2022 06:30 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam pe­nyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata. Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Oleh karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi, maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta.” (Q.S. al-Nur/24:11-13). Ayat-ayat itu member­sihkan nama baik ‘Aisyah. Namun, sudah terlanjur sangat menghebohkan.

Peristiwa yang menimpa Nabi Yusuf dan ‘Aisyah tidak tertutup kemungkinan akan terjadi pada diri setiap orang. Ini suatu pelajaran besar buat keluarga publik figur untuk senantiasa hati-hati. Yang perlu diingatkan kepada siapapun jangan terlalu mudah memfitnah orang. Ingat firman Allah: Al-fitnah asyaddu minal qatl (Fitnah lebih kejam dari pembunuhan/Q.S. Al-Baqarah/2:191 & 218).

Baca juga : Mengelola Fitnah (1)

Para Nabi di dalam mengelola fitnah mengedepankan ketenangan dan tidak reaktif, seperti kalangan pembesar lain jika diterpa fitnah. Nabi diam-diam membentuk tim ivestigasi untuk mengecek kebenaran fitnah keji itu.

Tim pertama ditunjuk Ali ibn Abi Thalib dan tim kedua ditujuk Usama ibn Zaid. Ali memberikan komentar: “Saya sang­gup mencarikan perempuan lebih cantik dan lebih baik daripada Aisyah”, artinya Aisyah ada masalah.

Baca juga : Tak Menelantarkan Warga Non-Muslim

Sementara Zaid menyampaikan kesimpulan bahwa semua fitnah itu tidak berdasar. Al-Qur’an kemudian turun memberikan legitimasi temuan Zaid bahwa ‘Aisyah tidak bersalah dan tidak berdosa, sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut di atas. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.