Dark/Light Mode

Moralitas Politik Dalam Islam (29)

Belajar Dari Kisah Sapi Kuning

Minggu, 4 Desember 2022 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sikap kritis berlebihan Bani Israil ini diistilahkan dalam Al-Qur’an dengan: Hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.

Akhirnya Bani Israil menyadari bahwa tuntutan dan pertanyaan-pertanyaan yang berlebi­han semakin memberatkan mereka, lalu mereka memohon kepada Nabi Musa sebagai pemimpin spiritual di negeri itu untuk membantu menemukan sapi itu. Mereka yakin mela­lui Nabi Musa akan menemukan sapi itu. Sejelek-jeleknya mereka masih punya i’tikad baik dengan mengatakan: Sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat petunjuk (untuk memperoleh sapi itu.

Baca juga : Pelajaran Politik Di Dalam Shalat Berjamaah (2)

Nun jauh di sana, jauh dari Timur Tengah, di bawah naungan langit biru, di sela padi-padian menguning, hidup seekor sapi yang diasuh oleh anak yatim piatu yang pernah didhalimi oleh anggota keluarganya. Pemilik sapi betina ajaib satu-satunya di dunia ini, dipelihara oleh seorang anak yatim yang didhalimi dan dipencilkan oleh anggota keluarganya.

Nabi Musa pernah menjumpai anak ini dengan menga­takan jangan menjual sapi ini sebelum waktunya. Insya Allah sapi kuning emas ini akan dibeli orang dengan harga yang mahal.

Baca juga : Pelajaran Politik Di Dalam Shalat Berjamaah (1)

Akhirnya sapi ini disembelih, lalu ekornya digunakan untuk memukulkan orang kaya yang dibunuh oleh kem­anakannya sendiri karena tergila-gila dengan harta warisan pamannya. Setelah menunjuk si pembunuhnya, maka ia mati kembali.

Pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kisah yang dipi­lih menjadi nama surah paling panjang dalam Al-Qur’an, 286 ayat, ialah segala sesuatu yang berlebihan, sungguhpun itu sesuatu yang pada dasarnya baik, tetap dipandang tidak baik oleh Al-Qur’an. Allah SWT menegaskan: “Janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, justru menyusahkan kamu” (Q.S. Al-Maidah/5:101).

Baca juga : Mengelola Fitnah (2)

Mengeritik boleh, tetapi sebaiknya tetap di dalam batas-batas kewajaran, agar hasilnya produktif bukan kontra-produktif. Tuntutan dan pertanyaan yang berlebihan seringkali merepotkan semua pihak. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.