Dark/Light Mode

Rekonsolidasi Strategi Kebudayaan Nasional (8)

Memahami Background Indonesia (1)

Selasa, 20 Desember 2022 06:36 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Jejak peradaban Nusantara yang dianggap tidak kalah tuanya dengan benua atau daratan lain juga sudah pernah diungkap oleh beberapa antropolog dan sejarawan dari dalam maupun luar negeri. Denys Lombard, seorang ahli sejarah Indonesia dari Paris University, satu di antara ilmuan merekomendasikan perlunya mengkaji misteri prasejarah Indonesia.

Ketika penulis mengikuti satu semester mata kuliahnya di Paris, ia pernah mengatakan akan ada kejutan jika dikaji misteri prasejarah Indonesia. Bukti-bukti arkeologis dan antropologis menunjukkan adanya aktifitas manusia prasejarah di kawasan ini.

Baca juga : Belajar Dari Pengalaman Suksesi Utsman Bin Affan (2)

Ditemukannnya beberapa fosil manusia purba, seperti Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran), Pithecanthropus Robustus (Trinil), Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus), Pithecanthropus Dubius (Jetis), Pithecanthropus Mojokertensis (Perning), Homo Javanensis (Sambung Macan), Homo Soloensis (Ngandong), Homo Sapiens Archaic. Homo Sapiens Neandertahlman Asia, Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung), dan Homo Modernman.

Kreativitas manusia purba Indonesia terekam sudah mengalami perubahan besar-besaran, bahkan ada ilmuan mengistilahkannya dengan istilah Revolusi Neolithik yaitu perubahan dari mengumpulkan makanan menjadi menghasilkan makanan dan dari kehidupan berpindah-pindah menjadi menetap.

Baca juga : Belajar Dari Pengalaman Suksesi Umar Bin Khatthab

Mata pencaharian mereka ialah mengandalkan otot dengan memburuh binatang di hutang atau ikan di danau atau di laut. Hewan bururan mereka yang paling popular antara lain kerbau, banteng, kuda nil, badak, rusa, monyet, dan lain-lain. 

Mereka hidup dengan cara berpindah-pindah, mengikuti suasana alam. Tantangan hidup mereka sangat besar. Bahkan mereka dibayangkan bergelut bertarung dengan alamnya yang tidak selamanya bersahabat.

Baca juga : Krisis Paradigma Pendidikan Nasional

Tantangan mereka ialah lautan yang mengepung daratan, sementara mereka untuk mengatasi tantangan hidupnya yang sedemikian berat belum cukup mamadai. Maklum teknologi kelautan saat itu masih sangat bersahaja. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.