Dark/Light Mode

Renungan Spiritual Bulan Sya’ban (4)

Dari al-Taibin Ke al-Tawwabin (4)

Sabtu, 4 Maret 2023 06:29 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Ayat yang dimaksud ialah: Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah?  Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (QS. Ali Imran/3: 135).

Baca juga : Dari al-Taibin Ke al-Tawwabin (2)

Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan dan men ganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. AnNisa’/4: 110).

Baca juga : Dari al-Taibin Ke al-Tawwabin (1)

Sesungguhnya esensi taubat didasarkan pada jalan dan sumber seperti yang dikemukakan di atas. Jika taubat dijalankan secara tepat dan ikhlas semata hanya karena Allah, maka seluruh prosesinya akan berjalan dengan baik dan sempurna.

Baca juga : Antara Tahmid Dan Syukur

Jika sebagian persyaratannya tidak terpenuhi atau tujuannya tercemari oleh polusi keduniaan, seperti hanya karena tuntutan reputasi dan popularitas serta menarik perhatian orang lain, dan yang semacamnya, maka taubat seperti ini bagaikan sebuah bangunan di atas pinggir sungai yang diruntuhkan oleh derasnya banjir dan terhanyut sampai ke jurang neraka jahannam. Na’udzu billahi min dzalika. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.