Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024
- Man. City Vs Man. United, The Citizens Mau Pecahkan Rekor
- Rinov Dan Pitha Melaju, Putri KW Angkat Koper
- Gagal Di Malaysia Masters, Putri KW Langsung Tatap Indonesia Open
- Alasan Spanyol Akui Negara Palestina, Tolak Dicap Kawan Teroris Oleh Netanyahu
Sebelumnya
Dari itu Pemikiran Bung Karno, sebagai salah satu pendiri negara dan proklamator kemerdekaan Indonesia, memiliki pengaruh yang mendalam terhadap visi pembangunan nasional. Dalam konteks ini, konsep Tri Sakti yang diperkenalkan oleh Bung Karno dan ide Revolusi Mental membentuk dasar yang kuat untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara maju.
Dan melalui integrasi kedua konsep ini, Indonesia dapat membangun pondasi yang kuat untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan menjawab tantangan masa kini dan masa depan.
Tambahan lagi hari-hari ini dinamika pemilihan umum (Pemilu) 2024 semakin menderu, maka dalam konteks pemilu, Konsep Tri Sakti dapat mengacu pada pendekatan komprehensif untuk mengembangkan negara, di mana setiap pilar harus berjalan sejalan. Hal ini untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan. Soalnya dalam pemilu, pemilihan pemimpin yang kompeten dan integritas yang tinggi adalah bagian dari pilar politik dalam Konsep Tri Sakti.
Baca juga : Mempertimbangkan Geopolitik Indonesia Di Aliansi BRICS
Juga Revolusi Mental, dalam konteks pemilu, Revolusi Mental dapat diartikan sebagai langkah untuk membentuk pemilih yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab. Pemilih yang terlibat dalam Revolusi Mental cenderung membuat keputusan pemilihan berdasarkan informasi yang akurat dan kritis, serta memilih pemimpin yang memiliki visi positif untuk negara.
Semua itu dalam kaitannya dengan pemilu, Konsep Tri Sakti dan Revolusi Mental secara kolektif menunjukkan pentingnya pemilihan pemimpin yang kompeten, integritas, serta kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dan bijaksana dalam proses demokrasi.
Selain itu jelaslah pula bahwa dinamika global dan lokal, aktualisasi konsep Tri Sakti dan Revolusi Mental yang dicetuskan oleh Bung Karno memiliki relevansi yang kuat dalam menjawab tantangan dan meraih kemajuan Indonesia. Dengan memahami makna kedua konsep tersebut, Indonesia dapat menghadapi tantangan dengan lebih efektif dan mencapai cita-cita sebagai negara maju.
Baca juga : Pengaruh Geopolitik Dan Ketahanan Ekonomi Di Tahun Politik
Melalui transformasi konsep Tri Sakti dan Revolusi Mental, Indonesia dapat mengarahkan dirinya menuju masa depan yang lebih terang. Dengan memanfaatkan kebijakan yang inovatif, partisipasi masyarakat yang aktif, dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam panggung global.
Transformasi ini tidak hanya tentang memahami warisan sejarah, tetapi juga tentang mengadaptasikan nilai-nilai yang kuat ke dalam realitas yang terus berubah, mendorong Indonesia menuju masa depan yang penuh potensi dan kemajuan. Oleh karenanya dalam konteks ke depan yang penuh tantangan, konsep Tri Sakti dan Revolusi Mental harus menjadi panduan bagi Indonesia untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan --melalui kebijakan yang inovatif dan partisipasi aktif masyarakat.
Sehubungan dengan semua itu, orientasi masa depan Indonesia harus melibatkan penerjemahan nilai-nilai Tri Sakti dan Revolusi Mental dalam konteks digital dan global. Bersamaan pula memastikan kemerdekaan politik, kesejahteraan sosial, dan kesadaran akan perubahan mendalam.
Baca juga : Geopolitik Dan Geostrategi Indonesia Memandang BRICS
Prof. Dr. Ermaya Suradinata, SH, MH, MS, adalah mantan Dirjen Sospol Depdagri RI, Rektor IPDN, dan mantan Gubernur Lemhannas RI.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya