Dark/Light Mode

Indonesia Siap Hadapi Ketidakpastian Geopolitik Dunia

Jumat, 11 Agustus 2023 06:24 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo adalah mata bangsa dan negara Indonesia yang begitu tajam ­melihat dunia. Lewat ketajaman ini Presiden Joko Widodo berujar, “Kita tahu, dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.”

Pemberitahuan tersebut di­­sampaikan Presiden Joko ­Widodo, sebagaimana diberitakan Rakyat Merdeka (8 Agustus 2023), dihadapan lebih dari 500 para peserta ASEAN Inter­cultural and Interlegious Dialog Conference 2023, di Jakarta, Indonesia –menjadi sebuah keprihatian untuk warga dunia.

Baca juga : Dampak Geopolitik Dunia Pada NKRI Dan Kesiapan Kepemimpinan Nasional

Bilamana ditelesik lebih jauh, memang, geopolitik dunia dewasa ini sering kali tidak stabil dan penuh tantangan, dengan berbagai permasalahan yang mengindikasikan bahwa keadaan tidak baik-baik saja.

Ketidakstabilan geopolitik ini antara lain disebabkan oleh adanya persaingan kekuatan besar. Di mana persaingan antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia, sudah sedemikian kompleks dan rumit.

Baca juga : Latihan Perang, Sinyal Kekuatan Geopolitik Indonesia Di ASEAN Dan Dunia

Juga mengenai sengketa wilayah. Sebutlah pula masa­lah perbatasan dan wilayah sengketa di Laut China Selatan antara ­beberapa negara di Asia ­Tenggara dan Tiongkok –termasuk pula telah menyebabkan ketegangan regional.

Ketidakstabilan geopolitik ­juga muncul akibat krisis kemanusiaan. Sebutlah dengan ada­nya konflik bersenjata meletus maka muncul krisis kemanusiaan seperti di Suriah, Yaman, dan Myanmar. Hal ini telah menyebabkan penderitaan besar bagi warga sipil –dan menciptakan tekanan terhadap masyarakat internasional.

Baca juga : Geopolitik Indonesia Menjaga Kawasan Indo-Pasifik

Berberangan dengan ini krisis migrasi dan pengungsi muncul, dan ini pun memicu ketidakstabilan politik dan sosial di wilayah-wilayah tertentu –sementara tanggapan internasional terhadap masalah ini tidak selalu koheren.

Belum lagi dengan adanya perebutan sumber daya alam, maka ketidakstabilan geopolitik juga muncul. Teriring perubahan iklim dan persaingan atas ­sumber daya alam yang semakin terbatas, ini pun dapat memicu konflik di berbagai wilayah. Sejumlah negara pun bersaing untuk mengamankan akses ke sumber daya yang langka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.