Dark/Light Mode

Menggagas Fikih Siyasah Indonesia (85)

Mewaspadai Upaya Desunnisasi Umat

Rabu, 30 Agustus 2023 06:10 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Desunninisasi umat Islam Indonesia, bukan hanya mengancam tentu saja warga muslim sunni Indonesia, tetapi struktur dan filosofi bangsa Indonesia yang disusun di atas struktur dan filosofi Islam sunni.

Sebutlah empat pilar Indonesia: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan RI, dan UUD-1945, yang sering dipelintir oleh K.H. Agil Siraj dengan “PBNU” adalah betul-betul dijiwai dan disemangati oleh Islam Sunni, tanpa menafikan agama dan kelompok lain.

Baca juga : Menjadikan Agama Sebagai Sendi Peradaban

Sikap demokratis Islam sunni dan begitu akomodatif terhadap kearifan lokal sangat compapatible dengan kondisi obyektif bangsa Indonesia yang majmuk dan berbudaya maritim (maritim culture). Jika keberadaan sunni di Indonesia digugat itu sama artinya menggugat empat pilar Indonesia.

Pengertian populer Islam sunni di Indonesa ialah Islam yang beraliran Ahlus Sunnah dan mengakui empat mazhab, yaitu Mazhab Abu Hanifah, mazham Malik, Mazhab Syafi’i, dan Mazhab Hambali. Umumnya, ormas Islam seperti Nahdhatul ‘Ulama dan Al-Washliyah serta sejumlah ormas Islam lainnya lebih berat mengacu ke mazhab Syafi’i.

Baca juga : Politik Santun

Mazhab Syafi’i memang paling umum dianut di Asia Tenggara, misalnya di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, dan Thailand.

Selain aliran Sunni, di Indonesia juga dikenal beberapa aliran minoritas seperti aliran Syi’ah, Wahabi, Ahmadiyah, dan sejumlah tarekat. Tarekat yang umum (al-thariqah al-mu’tabarah) di Indonesia pada umumnya berada di bawah payung Islam Sunni.

Baca juga : Jihad Para Nabi: Diplomasi (2)

Perkembangan terakhir juga muncul sejumlah organisasi yang juga sudah terdaftar di Kemendagri, azas dan alirannya tidak dijelaskan, hanya disampaikan sebagai ormas yang berbasis Islam. Di antaranya kelompok Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA) yang berpusat di Solo dan Wahdah Islamiyah (WI) yang berpusat di Makassar, Jamaah Tablig yang berpusat di Jakarta. Ada juga sejumlah perkumpulan yang tidak membentuk organisasi resmi tetapi intensitas pertemuannya terkadang lebih intensif daripada ormas Islam yang sudah resmi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.