Dark/Light Mode

Jokowi Di Antara Banyak Pilihan

Rabu, 2 Oktober 2019 07:24 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Presiden Jokowi, menurut hemat saya, kini dalam posisi TERJEPIT, maju kena, mundur juga kena.

Jika ia menerbitkan Perppu pembatalan revisi UU KPK, apa ada jaminan aksi-aksi unjuk rasa massa dan anarkis otomatis akan padam? Belum tentu; bahkan kemungkinan besar NIHIL.

Gaduh dan keonaran politik dewasa ini, sesungguhnya, bukan lagi ditujukan sebagai manifestasi mendukung kuat KPK dengan membatalkan revisi UU KPK. BUKAN!

Baca juga : Mengatasi Papua

Tapi bertujuan politik yang memiliki spektrum amat besar. Spektrum itu, ujung-ujungnya, hemat kita, untuk menjatuhkan Presiden Jokowi !! Tambahan lagi, Jokowi akan berhadapan dengan DPR dan partai-partai koalisinya jika ia menerbitkan Perppu.

Namun, kalau Jokowi tidak secepatnya mengeluarkan Perppu, hampir dipastikan aksi-aksi demo massif dan anarkis akan berlangsung terus, malah semakin besar dan semakin anarkis.

Jokowi akan dituding pemimpin yang tidak peka menyerap aspirasi rakyat, pemimpin yang ingkar janji, pemimpin yang sama-sama kolusi dengan DPR untuk menggorok leher KPK.

Baca juga : Keputusan Presiden Trump dan APBN Kita

Pada akhirnya Jokowi akan dituding berkhianat terhadap Nawa Cita (khususnya butir ke-4) yang disusunnya sendiri bersama Jusuf Kalla 4 (empat) tahun yang lalu.

Maka, mana lebih riskan bagi posisi Jokowi: mengeluarkan Perppu atau tidak? Rupanya, itulah makna “akan mengkalkulasi saran dari para tokoh nasional yang sudah saya dengar kalkulasi”.

KALKULASI Politics is smart calculation. Meleset kalkulasi Anda, (bisa) kiamat nasib Anda........ Perpolitikan tidak jarang memang keras, kejam bahkan sadis!

Baca juga : Habibie, Pemimpin Yang Tak Pernah Berhenti Bekerja

Pada akhirnya, rakyat juga yang jadi korban jika aksiaksi unjuk rasa terus berlanjut dengan massive dan intensif dan cenderung anarkis.

Dunia usaha yang paling keras jadi korban. Pengusaha di seantero dunia emoh bekerja dalam situasi kacau, resah dan ketakutan. Kasihan pemimpin kita, Bapak Joko Widodo. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.