Dark/Light Mode

Teologi Lingkungan Hidup (90)

Mengambil Iktibar Dari Komunitas Semut

Kamis, 21 Desember 2023 05:58 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Komunitas semut memiliki banyak keistimewaan tersendiri. Mereka konsisten menempuh garis perjalanan, tidak terpisah-pisah. Setiap kali berjumpa atau berpapasan satu sama lain mereka saling berciuman. Jika ada di antaranya yang sakit diangkut ramai-ramai di bawah ke sarang.

Ahli biologi juga mengungkapkan solidaritas semut yang sangat tinggi. Setiap kali di antara mereka menemukan makanan maka setiap itu pula saling menyampaikan kepada kelompoknya lalu mereka makan berjamaah.

Baca juga : Masyarakat Hewan Juga Punya Nabi

Mereka juga tunduk kepada pimpinannya dan sebaliknya pimpinannya juga sangat sayang terhadap komunitasnya, sebagaimana tergambar di dalam ayat di atas.

Ini pelajaran besar dari makhluk kecil, bahwa kerjasama, istiqamah, dan solidaritas telah ditunjukkan kepada semut. Kepemimpinan mereka sangat teratur sehingga satu sama lain memiliki kesetaraan.

Baca juga : Teomorfisme Manusia (2)

Pimpinannya juga tidak mau menang sendiri tetapi sama-sama mereka mencari nafkah. Jika ada di antara mereka mendapatkan rezki tidak dimakan sebelum komunitas lainnya datang beramai-ramai. Berbeda sebagian manusia, dihabiskan sendiri baru memberitahu orang lain.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis, 21 Desember 2023 dengan judul "Teologi Lingkungan Hidup (90), Mengambil Iktibar Dari Komunitas Semut"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.