Dark/Light Mode
Sebelumnya
Berita palsu yang tersebar melalui tabloid The Alengka Post, seolah-olah Lesmana mencoba memperkosa dirinya. Supaya menarik, terpampang foto Sarpakenoko yang seksi hanya mengenakan kemben tipis compang-camping.
Dampak dari berita palsu inilah menjadi pemicu perang besar kelak antara Prabu Rahwana dan Prabu Rama Wijaya. “Publik Amerika dingin-dingin saja menanggapi berita palsu mundurnya Presiden Trump, Mo?
Baca juga : Arjuna Pun Salah Merapal Doa
Kalau di sini pasti heboh sampai gontok-gontokan,” celetuk Petruk. “Latar pendidikan masyarakatnya berbeda Tole dalam menyikapi berita palsu,” sahut Semar.
Biasanya yang bermain dengan berita-berita palsu adalah penganut paham politik konservatif yang takut tidak mendapat tempat dalam percaturan politik. Sasaran pembuat berita palsu juga tidak jelas.
Baca juga : Remoralisasi Elite Pancala
Apakah untuk masyarakat awam, kaum milenial atau hanya untuk lucu-lucuan politik. Karena menurut survei, kaum milenial justru kelompok paling kebal terhadap berita-berita palsu.
Ini merupakan tantangan insan Pers yang baru saja merayakan Hari Pers Nasional, kalau perlu setiap karya jurnalistik diberi label peringatan kesehatan seperti label ‘merokok bisa merusak paru-paru’ atau ‘berita palsu bisa membunuh’ seperti yang terjadi di Kerajaan Alengka. Oye
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.