Dark/Light Mode

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (22)

Mempersaudarakan Pribumi - Non Pribumi

Senin, 18 Februari 2019 08:36 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Sesampainya di Madinah, yang pertama kali dilakukan ialah menolak kedua pemimpin suku itu untuk tinggal di rumah atau di lingkungan yang disediakan oleh masing-masing suku tersebut.

Nabi memilih lokasi tempat tinggal di perbatasan antara kedua suku itu untuk menghindari kepemihakan antara satu dengan yang lainnya. Selanjutnya Nabi langsung melakukan program unggulan yang diberi nama program Al-Ikha’ dengan bentuk perkawinan silang.

Baca juga : Memberi Subsidi Kepada Non Muslim

Perempuan Anshar Madinah dikawinkan dengan laki-laki Muhajirin Mekkah. Sebaliknya perempuan Muhajirin dikawinkan dengan laki-laki Anshar. Akhirnya pembauran sejati terjadi dan tidak muncul konflik antara kelompok pendatang dan kelompok pribumi.

Di samping itu, ketika Nabi memimpin kedua etnik besar ini betul-betul tidak membeda-bedakan satu sama lainnya. Sebetulnya ada empat kelompok di Madinah ketika itu, yaitu Suku ‘Auz, Suku Khazraj, Kaum pengungsi (Muhajirin), dan kelompok minoritas keagamaan lainnya seperti agama Yahudi, agama Nasrani, agama Zoroaster dan agama Majusi.

Baca juga : Jangan Reaktif

Nabi memiliki keterampilan untuk menyatukan para pihak ini dengan berbagai gagasan. Termasuk gagasan terkenal lainnya ialah penerbitan Piagam Madinah, yang betul-betul mengesankan semua pihak di sana ketika itu.

Hingga kini Piagam Madinah sering dijadikan rujukan di dalam menjalin kerjasama antar etnik. Yang mirip dengan substansi Piagam Madinah ialah Piagam Aelia yang ditetapkan oleh Khalifah Umar ibn Khatthab sebagai khalifah kedua, menggantikan Abu Bakar.

Baca juga : Menepati Perjanjian Damai

Piagam Aelia intinya memberi kebebasan dan ketenangan orang-orang non muslim untuk memakmurkan masjid.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.