Dark/Light Mode

Terorisme Domestik Di Kongres Amerika

Jumat, 8 Januari 2021 06:45 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Kemudian muncul spekulasi juga bahwa pada hari pengambilan sumpah Presiden dan Wakil Presiden, Trump dan keluarga dekat akan terbang dan tinggal di satu kota Skotlandia. Pihak Gedung Putih dikabarkan sudah menghubungi otoritas Skotlandia untuk menyiapkan hotel bagi Trump dan keluarganya.

Selama seminggu lebih sejak meninggalkan Gedung Putih pada 23 atau 24 Desember 2020 hingga awal Januari 2021, praktis tidak ada berita tentang kegiatan Trump. Rupanya, diam-diam Trump akan berkomunikasi dengan teman-teman Partai Republik dan para pendukungnya via media sosial. Tujuannya: Melancarkan AKSI TERAKHIR untuk menggagalkan hasil pilpres, menggagalkan apa yang hendak dilakukan oleh Kongres pada 6 Januari 2021.

Baca juga : Disfungsi Jabatan Wakil Menteri (2)

Pada hari-hari awal Januari 2021 tampaknya terjadi komunikasi yang SUPER AKTIF melalui media sosial di kalangan pendukung Trump (termasuk anggota Kongres), dan rakyat awam pendukung fanatik Trump.

Hasil komunikasi aktif melalui sosial media itu apa ?

Baca juga : Disfungsi Jabatan Wakil Menteri (1)

Terorisme domestik, Pemberontakan, dan MOB yang sekonyong-konyong meledak di Gedung Kongres Amerika, simbol demokrasi Amerika yang tersohor di seluruh dunia. Ribuan massa pendukung fanatik Trump menerjang gedung Kapitol sambil berteriak-teriak, membawa bendera Amerika, foto Trump dan lambang-lambang Republik.

Mereka seperti kesetanan merusak kaca-kaca gedung dengan berbagai senjata tajam; bahkan ada yang membawa pistol, mengarahkan pistol ke sasaran tertentu. Para anggota Kongres di dalam gedung yang sedang rapat dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence kaget setengah mati mendapat serbuan dari gerombolan massa yang kesetanan. Politisi dan petugas keamanan tidak berdaya, karena mereka sama sekali tidak menduga bakal ada pemberontakan di gedung Kongres.

Baca juga : Misteri Diplomat Jerman Ke Kantor FPI

Hasil dari “Teror Domestik” atau pemberontakan itu: 4 orang tewas, puluhan menderita luka-luka, sekitar 52 orang ditahan. Otoritas Washington DC langsung menyatakan keadaan darurat, dan memberlakukan jam malam untuk Ibukota Amerika Serikat.

Pemberontakan di gedung Kongres, tampaknya, kolusi antara sejumlah kecil anggota Kongres dari Partai Republik dan para pendukung fanatik Trump. Terdapat 9 anggota Konggres dari Republik yang disebut-sebut sejak sidang Kongres dibuka meluncurkan usul supaya Kongres melakukan voting atas hasil Pilpres 3 November 2020.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.