Dark/Light Mode

Redupnya Pamor Harjuna Sasrabahu

Senin, 1 April 2019 08:58 WIB
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
DR Ki Rohmad Hadiwijoyo
Dalang Wayang Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Debat keempat calon presiden antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto Sabtu (30/3) kemarin berlangsung menarik dan menyentuh substansi debat.

Petahana mengusung keberhasilan diplomasi pengungsi Rohingya di Myanmar. Hal ini untuk menunjukkan kepedulian Joko Widodo terhadap umat Islam. Sedangkan Prabowo Subianto menawarkan nasionalisme ekonomi untuk melindungi Indonesia dari kekuatan persaingan global.

Baca juga : Diplomasi Dewa Wisnu

Tapi keduanya belum mampu memberikan paparan yang komprehensif untuk menarik kaum milenial yang diperebutkan selama ini. Generasi milenial yang lahir antara tahun 1981 dan 1996 umumnya berpandangan politik liberal.

Kaum milenial menginginkan adanya peningkatan pelayanan masyarakat termasuk kesehatan dan keadilan dalam berusaha. “Melihat calon pemimpin tidak cukup dengan hasil debat semalam. Setiap calon pemimpin memiliki kelebihan dan kekurangan,” celetuk Petruk.

Baca juga : Ampuhnya Aji Candrabirawa

Romo Semar hanya mesem mendengar komentar anaknya Petruk yang sok tahu. Semar justru menerawang ke zaman Ramayana saat redupnya Prabu Harjuna Sasrabahu menjelang lengser keprabon.

Kocap kacarito, Prabu Harjuna Sasrabahu adalah ratu gung binatara dari kerajaan Maespati. Di bawah kepemimpinan Harjuna Sasrabahu, rakyat Maespati merasakan gemah ripah loh jinawi murah papan dan murah sandang.

Baca juga : Ambisi Pembangunan Jalan Tol Giyantipura

Kesaktian Sang Prabu disegani kerajaan lain termasuk Rahwana dari Alengka. Harjuna dikenal sebagai titising dewa Wisnu dewanya perang dan keadilan. Tapi kejayaan Maespati sirna karena ulahnya Harjuna Sasrabahu sendiri.

Raja yang dulu dikenal hambel dan merakyat terperangkap oleh tingkah polahnya sendiri. Raja tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya termasuk suka bohong kepada rakyatnya sendiri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.