Dark/Light Mode

Trend Islam Di AS (24)

Kekompakan Sunny dan Syiah

Senin, 6 Mei 2019 07:59 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Mereka menggunakan satu masjid secara damai. Pengurusnya pun kombinasi dari kalangan Sunny dan Syi’ah. Di masjid ini kami berdiskusi dengan pengurus masjid dan tokoh-tokoh masyarakat muslim Detroit.

Pagi itu agak ramai karena ada orang meninggal yang sedang dishalatkan di masjid itu. Ia diupacarakan dengan cara Syi’ah karena kebetulan yang meninggal orang Syi’ah.

Meskipun demikian yang bertakziyah adalah juga dari kalangan sunny. Agak siang kami pindah ke masjid yang didominasi Syi’ah. Meskipun ornamen Syi’ah mendominasi kompleks masjid yang juga dilengkapi dengan ruang-ruang madrasah, tetapi Imamnya mengklaim tidak ada jarak diri dan komunitasnya dengan komunitas Sunny.

Baca juga : Benarkah AS Negara Sekularisme?

Mereka juga mengulangi istilah pengurus masjid pertama dengan mengklaim diri mereka sebagai Muslim Susy. Kami menayakan apakah pernah terjadi gesekan antara kedua komunitas ini?

Para jamaah menjawab tidak pernah, mungkin disebabkan karena kami di sini minoritas muslim maka kami kompak. Kami bersatu di dalam memberikan pelayanan maksimum terhadap umat Islam.

Mereka seperti memiliki komitmen bersama untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan sebagai umat Islam daripada kelompok subyektifitas mereka sebagai Syiah atau Sunny.

Baca juga : Populasi Muslim Di AS

Indah sekali kelihatannya mereka duduk berdamai dengan penuh kehangatan satu sama lain dengan kami.

Malam harinya, kami diundang dalam sebuah acara khusus, Interfaith Dinner. Kami berdiskusi dengan tokoh-tokoh berbagai agama.

Diskusi itu juga sangat mengesankan karena bagaimana Imam Masjid bisa sedemikian akrab dengan para Rabi, Pendeta, Pastor, dan Biksu.

Baca juga : Islam & AS: Overlapped

Satu sama lain berdiskusi membicarakan masa depan kemanusiaan di tengah tantangan internal dan eksternal agama masing-masing. Problem teknologi modern yang amat sofiticated, tak lupa juga menjadi agenda pembicaraan.

Misalnya, bagaimana menghadapi era artificial intelligent, era milenial, dan dampak social media dan kaitannya dengan peran agama. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.