Dark/Light Mode

Peran Politik Santri Dalam Lintasan Sejarah (4)

Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (6)

Minggu, 15 Agustus 2021 06:18 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kalau terjadi persengketaan, bagi yang beragama Islam, diselesaikan dan diputuskan di Peradilan Agama; UU Perbankan yaitu, keberadaan Bank Muamalat Indonesia dan Bank-Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRSyariat).

Baca juga : Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (5)

Lalu, Larangan Mengenakan Jilbab tahun 1978 oleh Mendikbud Daud Yusuf (Direktur CSIS) dihapus; penghapu­san SDSB; dan berdirinya ICMI sebagai organisasi intlektual muslim.

Baca juga : Peran Politik Santri Pasca Kemerdekaan (Orde Baru) (4)

Sementara itu, dipihak Islam, sikap reaktif-emosional terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam tidak ditolak secara konfrontatif. Dalam pemilu, aspirasi politik umat Islam mulai bervariasi. Di Aceh, yang dikenal sebagai “lumbung suara” PPP, Golkar berhasil menang dalam pemilu 1987 dan 1992. Kalangan ulama pun mendukung kepemimpinan Pak Harto dan mengajukan usul – men­dahului OPP, termasuk Golkar – agar ia tetap menjadi Presiden RI periode 1993-1998.(*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.