Dark/Light Mode

Komponen Cadangan, Apa Relevansinya? 

Selasa, 12 Oktober 2021 07:20 WIB
Prof. Tjipta Lesmana
Prof. Tjipta Lesmana

 Sebelumnya 
Rupanya, di negara ini, cepat atau lambatnya penyusunan undang-undang sangat tergantung pada relasi antara eksekutif dan legislatif, khusus mengenai undang-undang yang terkait dengan masalah pertahanan, relasi antara Presiden dan Menteri Pertahanan sangat menentukan.

Kita semua mengetahui relasi antara Jokowi dan Prabowo Subianto pasca Pilpres 2019 berubah total: dari relasi permusuhan sengit selama kampanye Pilpres 2018-2019 berubah menjadi relasi yang sangat mesra. Perubahan total ini, antara lain, ditandai dengan pengangkatan 2 (dua) pimpinan Partai Gerindra dalam kabinet: Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, dan Edhy Prabowo sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Menteri Pertahanan merupakan posisi yang amat strategis dalam kabinet Indonesia. Setelah itu, relasi antar-pribadi (interpersonal communication) antara Jokowi dan Prabowo selama ini sungguh amat mesra. Prabowo pernah mengatakan “Enak kerja sama Jokowi. Yang penting, jangan korupsi”. Di sisi lain, Presiden Jokowi beberapa kali mengajak Prabowo ke Kalimantan dalam rangka membuka food-estate, bahkan meminta Pak Prabowo ikut mengelolanya.

Baca juga : Perebutan Singgasana

Seorang pengamat politik, bahkan, memprediksi akan terjadi apa yang dinamakan “Presiden 3 periode”, yaitu duet Jokowi-Prabowo pada Pilpres 2024. Alasannya? Untuk menghindari rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa dan tegaknya NKRI. Seolah-olah negara kita akan rusuh, dan NKRI akan terancam, jika bukan duet Jokowi-Prabowo yang memimpin bangsa ini pasca Pilpres 2024.  Meski Presiden Jokowi – secara tidak langsung – sudah 2-3 kali membantah wacana “Presiden 3 periode”. Toh, diam-diam wacana ini tetap bergulir. Yang hampir gamblang, Prabowo Subianto akan maju lagi dalam Pilpres 2024. Hal itu dikatakan oleh beberapa petinggi Partai Gerindra.            

Apakah masalah Komponen Cadangan terkait dengan Pilpres 2024?            

Baca juga : Kontroversi Raibnya 3 Patung Penumpas G30S

Meski “Hari pertempuran” itu masih jauh, suasana kampanye terselubung sudah terasa sekali. Paling tidak, pamflet beberapa pimpinan parpol – seperti Airlangga Hartarto, dan Puan Maharani sudah bertebaran di mana-mana. Ganjar Pranowo juga diyakini diam-diam punya ambisi.   
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.