Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Isyarat ayat ini senada dengan rumusan yang telah dirumuskan oleh the founding father bangsa kita: Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi tetap satu, karena adanya common platform yang sama, yaitu kepentingan untuk menjadi sebuah bangsa yang ideal, baldatun thayyibah wa Rabbun ghafur (negeri yang indah penuh ampunan Tuhan).
Keenam, Al-Quran menekankan perlunya kita bersikap kritis terhadap berbagai informasi yang diperoleh:
Baca juga : Perbedaan Sebagai Sunnatullah (3)
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepada kalian orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kalian tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kalian menyesal atas perbuatan itu. (Q.S. Al-Hujurat/49: 6)
Ketujuh, Alquran juga mewanti-wanti kita untuk tidak menjadi sumber kericuhan atau provokator di masyarakat:
Baca juga : Perbedaan Sebagai Sunnatullah (2)
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kalian mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kalian menggunjing sebagian yang lain. (Q.S. Al-Hujurat/49:12).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.