Dark/Light Mode

Aksi Penjahat Pemilu Terstruktur Atau Hanya Oknum Partai Politik?

WIRANTO, Menko Polhukam: Saya Sampaikan Apa Adanya, Bukan Ngarang

Kamis, 20 Desember 2018 11:19 WIB
Aksi Penjahat Pemilu Terstruktur Atau Hanya Oknum Partai Politik? WIRANTO, Menko Polhukam: Saya Sampaikan Apa
Adanya, Bukan Ngarang

 Sebelumnya 
Berarti pelakunya sudah pasti oknum ya?
Berdasarkan laporan dari Kapolri yang cepat sekali mengusut itu, ternyata memang perbuatan oknum-oknum tertentu dari partai tertentu, baik partai PDIP maupun Partai Demokrat. Jadi ada oknum itu dan sudah ditangkap dan mereka tidak atas perintah, tidak atas kebijakan pimpinan parpol, tapi karena ada insubkoordinasi. Mereka tidak mematuhi aturan dan perintah, mereka hanya melakukan atas inisiatif sendiri.

Menurut hasil penyelidikan saat ini, apa motif mereka melakukan hal tersebut?
Mungkin untuk mendapatkan pujian, untuk mendapatkan pahala. Tetapi tindakannya itu salah, dan presiden sudah sangat menyesalkan kejadian ini. Saya pun sudah minta usut tuntas, siapapun pelakunya, kami akan tindak secara hukum.

Baca juga : HINCA PANDJAITAN, Sekjen Partai Demokrat :Ada Upaya Untuk Menutupi Kasus Ini

Persoalan ini kan sudah terlanjur menuai polemik. Lantas apa imbauan dari Anda selaku Menko Polhukam?
Saya mengimbau untuk pimpinan partai politik dan masyarakat, jangan kemudian mencoba membuat polarisasi dari masalah ini. Jangan sampai dibesar-besarkan, karena ini masalah sudah ditangani dengan baik oleh kepolisian. 

Oknum sudah diketahui, saksi sudah ada, tinggal kita limpahkan ke proses hukum. Tapi tidak ada sama sekali rekayasa pemerintah, apalagi untuk melakukan satu upaya-upaya yang justru mengganggu kerawanan persiapan pemilu, tidak mungkin.

Baca juga : KIVLAN ZEN, Purnawirawan TNI : Basmi Teror Di Nduga, TNI Di Depan Bukan Polisi

Dijamin tidak ada rekayasa pemerintah ya dalam masalah ini?
Pemerintah dalam hal ini presiden Jokowi sudah meminta supaya ASN (Aparatur Sipil Negara) netral, TNI-Polri netral, dan tidak perlu merekayasa sesuatu dalam rangka pemilu ini. Pemilu ini kan pesta demokrasi, pesta membuat rakyat itu senang, karena lima tahun sekali diberikan keleluasaan untuk memilih pemimpinnya. 

Lima tahun sekali diberikan kesempatan memilih pemimpin yang berkualitas, yang punya kompetensi, pemimpin yang secara kemampuan, track record-nya bisa dinilai dengan jelas, pengalaman dapat dinilai dengan jelas, kemampuannya jelas, yang diadu itu pemimpin yang punya kualitas. Bukan adu bakar membakar baliho, bukan adu kekuatan uang, tetapi adu kemampuan. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.