Dark/Light Mode

Award Kebohongan PSI Berujung Perkara

SUDIRMAN SAID : Canda Tidak Lucu, Tak Perlu Atensi Untuk Remeh Temeh

Minggu, 13 Januari 2019 14:40 WIB
Award Kebohongan PSI Berujung Perkara SUDIRMAN SAID : Canda Tidak Lucu, Tak Perlu Atensi Untuk Remeh Temeh

 Sebelumnya 
Kalau boleh tahu apa tanggapan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno secara pribadi saat menerima award itu?
Pak Prabowo dan Pak Sandi fokus pada hal-hal besar dan strategis untuk memperbaiki keadaan negeri ini. Tidak mungkin memberi atensi pada hal remeh temeh yang begini. Memperhatikan pun tidak, apalagi menyikapi. Jadi cerita award itu sama sekali bukan isu yang menjadi perhatian beliau berdua.

Apakah BPN menilai langkah PSI ini hanya mencari perhatian sebagai partai baru?
Saya tidak tahu. Hanya kalau boleh mengajak rekan-rekan muda, berinvestasilah dengan batu bata kebaikan bila ingin mewujudkan bangunan kredibilitas. Kredibilitas memerlukan waktu panjang, dibangun dengan rangkaian kejujuran, prestasi, dan ide-ide besar.

Baca juga : DARA ADINDA NASUTION : Kami Ingin Berikan Antibiotik Hoaks Kepada Masyarakat

Karena itu lebih baik menggunakan waktu dan pikiran untuk merancang dan menjalankan kebaikan dan perbaikan. Jangan sebaliknya, menghabiskan waktu untuk hal-hal yang mubazir. Sayangi usia kita.

Bagaimana Anda melihat pengaruh kritik PSI ini kepada pendukung Prabowo-Sandi?
Tidak ada. Bagi para pendukung Prabowo-Sandi malah makin memperkuat keyakinan perlunya perubahan di negeri ini, agar narasi dan perilaku negatif bisa dibersihkan.

Baca juga : YANDRI SUSANTO : Kader Di Daerah Meminta Supaya Bang Bara Dipecat

ACTA (Advokat Cinta Tanah Air) sudah melaporkan pimpinan PSI ke polisi, apakah ini juga sikap dari BPN?
ACTA mewakili sikap masyarakat yang ingin menegakkan hukum dan etika di tanah air. Rekan-rekan ACTA pasti punya pertimbangan matang sebelum bertindak.

Tapi meski sudah dipolisikan PSI tak akan mundur untuk terus mengkritik koalisi Prabowo- Sandi?
Saling kritik dalam politik malah sehat. Tetapi kritik yang bermutu, kritik yang substantif dan mendidik. Harus diingat politik sejatinya adalah pendidikan bagi warga negara. Seluruh tingkah polah elit politik akan membentuk suasana batin bangsa. Bila kritik dilakukan dengan sembarangan sama seja sedang mengajari rakyat berperilaku semau gue.

Baca juga : BARA HASIBUAN : Mereka Tidak Punya Hak Mendesak Saya Mundur

Sekjen PSI Raja Juli Antoni menyebut Partai Gerindra dan PKS sebagai partai yang selalu membuat kebohongan dan politisasi agama. Apa tanggapan terkait hal ini?
Semoga itu bukan kata-kata pengurus PSI. Karena orang berpendidikan tidak mungkin berani menyimpulkan dan mengatakan hal hal yang tidak faktual. Kalau benar kalimat itu diucapkan pengurus suatu partai, ini persoalan serius. [NNM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.