Dark/Light Mode

Candi Muaro Jambi, Pusat Pendidikan Tinggi Sriwijaya

Kamis, 22 September 2022 10:57 WIB
Candi Muaro Jambi. (Foto: Ist)
Candi Muaro Jambi. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Beberapa mengatakan pusat pemerintahan Sriwijaya berada di sekitar Sungai Musi, Palembang. Namun klaim ini diragukan oleh Haviz.

"Yang saya pelajari, semua prasasti peninggalan sriwijaya, tidak ada yang secara tertulis menyatakan palembang sebagai pusat pemerintahan Sriwijaya," tutur Haviz.

Haviz melanjutkan bahwa prasasti era Sriwijaya tidak hanya ditemukan di sekitar lembah Sungai Musi. Namun juga di Bangka, Jambi sampai India.

Baca juga : Jelang SEA Games Kamboja, PP Perbasi Siapkan Timnas Basket Putra

Namun belum ada yang eksplisit menyebutkan dimana letak pusat pemerintahan Sriwijaya. Haviz lebih condong pada teori bahwa Palembang adalah pusat perdagangan kerajaan maritim tersebut. Ia memberikan catatan bahwa raja Sriwijaya adalah seorang saudagar. Terutama, raja Balaputradewa.

Selain itu, Musi lebih dalam daripada Batanghari memungkinkan dilayari kapal-kapal besar. Namun keduanya berasal dari hulu yang sama, yakni pegunungan Bukit Barisan meskipun bermuara di dua tempat berbeda.

Menurut Haviz, dulunya Raja Balaputradewa mengirim ratusan orang untuk belajar di Nalanda, India. Di tempat tersebut, Balaputradewa mendirikan asrama khusus para siswa. Saat mereka kembali ke Nusantara, dibangunlah kampus yang sekarang disebut KCBN Muaro Jambi.

Baca juga : Kemenag: Belum Ada Kerja sama Pendidikan Tinggi Indonesia-Libya

"Dari yang saya pelajari, Candi Muaro Jambi ini adalah pusat pendidikan era Sriwijaya. Dibangun sekitar 607 masehi. Yang diajarkan meliputi Pancawidya, ilmu astronomi, tata bahasa, kesenian, pengobatan dan terakhir tentang kebijaksanaan hidup," ungkapnya.

Candi-candi yang tersebar di wilayah ini digunakan untuk ritual keagamaan, kompleks pemakaman, aula belajar, dan menerima tamu.

Haviz menyebut, bahwa total area kompleks mencakup hingga 3821 hektar meliputi 8 desa dan 2 kecamatan. Hingga saat ini yang rampung dipugar berjumlah 12 candi.

Baca juga : Amerika-Indonesia Gelar Latihan Tanggap Krisis Dalam GB22

"Yang sudah selesai proses pemugaran sekitar 8 hektare. Sisanya masih berlanjut untuk penelitian," tuturnya.

Haviz berharap, kawasan Muaro Jambi dikembalikan ke sejarah awalnya. Yakni wilayah kampus pendidikan tinggi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.