Dark/Light Mode

Cinta Laura: Jangan Ngerasa Enteng, Kalau Lupa Matikan Lampu, AC Atau Keran Air

Minggu, 25 Juni 2023 15:23 WIB
Artis Cinta Laura (tengah) dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2023: Small Action, Big Impact bersama Pendiri SRE Zagy Yakana Berian (kanan) di Djakarta Theatre, Sabtu (24/6). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)
Artis Cinta Laura (tengah) dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2023: Small Action, Big Impact bersama Pendiri SRE Zagy Yakana Berian (kanan) di Djakarta Theatre, Sabtu (24/6). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekecil apa pun kontribusi positif Anda untuk lingkungan, akan sangat berarti untuk membantu mengatasi problem yang timbul akibat perubahan iklim.

Begitu kata Cinta Laura Kiehl, entertainer yang juga entrepreneur dan aktivis sosial, dalam acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 di Djakarta Theatre, Sabtu (24/6).

"You know, sometimes, teman-teman di ruangan ini merasa, kalau aku lupa matiin lampu, AC, keran, itu nggak apa-apa. To be honest, walaupun kalian hanya satu orang, hal kecil seperti itu bisa berakumulasi. Your daily habits accumulate into something greater," papar artis blasteran Indonesia-Jerman itu.

"Mulailah dari diri sendiri, meski kalian merasa aksi kecil tak berdampak sama sekali. Karena kalian lah yang akan memulai domino effect di lingkungan kalian," imbuhnya.

Baca juga : Mendagri: Pembangunan Perbatasan Harus Dengarkan Masukan Daerah

Aksi kecil nyata yang mendukung perubahan iklim itu dapat berupa kedisiplinan dalam mematikan AC, lampu, air, dan perabot elektronik bila tak diperlukan.

Karena penggunaan listrik yang berlebihan, dapat memicu peningkatan pemanasan global.

Opsi lainnya, kita juga bisa memulai untuk memilih alat listrik berdaya rendah atau low watt, supaya lebih hemat energi. Lebih baik lagi, kalau alat-alat yang berdaya rendah ini adalah alat-alat yang paling sering digunakan di rumah. Seperti kulkas, TV, atau mesin cuci.

Dalam keseharian, Cinta Laura juga menyarankan kita untuk membawa botol minum atau tumbler ke mana pun pergi. Sebagai pengganti kebiasaan membeli air mineral dalam bentuk kemasan.

Baca juga : Puan Ingatkan, Tak Ada Bintang Bersinar Sendiri

Atau membawa food container agar makanan yang dibeli di warteg atau kedai makanan tidak dibungkus styrofoam, kertas, atau plastik. Yang ujung-ujungnya menghasilkan sampah.

Asal tahu saja, timbunan sampah punya kontribusi besar terhadap emisi gas rumah kaca.

Botol plastik, perlu 450 tahun supaya bisa terurai di tempat pembuangan sampah. Sementara barang-barang plastik, membutuhkan waktu lebih lama lagi, hingga 1.000 tahun.

"Karena itu, terapkan disiplin, jadilah role model yang baik. Kadang, kita memiliki banyak ekspektasi kepada orang atau komunitas lain, tapi kitanya sendiri melakukan hal yang bertolak belakang dengan apa yang harus kita lakukan," tutur Cinta Laura.

Baca juga : Cinta Quran Center Milad Ke-5, Komit Lahirkan Santri Berkarakter

"Sekecil apa pun langkah kita, akan sangat berarti untuk menciptakan manfaat yang besar," pungkas alumnus Columbia University Amerika Serikat ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.