Dark/Light Mode

Apakah Cidera Tulang Boleh Diurut? Ini Penjelasan Dokter Eka Hospital

Selasa, 27 Juni 2023 16:47 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Cidera akibat jatuh, baik karena terpeleset, olahraga, atau kecelakaan lalu lintas, merupakan kejadian yang cukup sering ditemui di sekitar kita.

Dampaknya, mengakibatkan bengkak dan nyeri yang tak tertahankan pada persendian tulang. Soal penanganannya, masyarakat masih suka bingung harus berbuat seperti apa.

Apakah langsung diurut, didiamkan sampai sembuh sendiri, atau diperiksa ke rumah sakit?

Mengenai kasus ini, Konsultan Lutut dan Panggul Eka Hospital BSD, Dr Ricky Edwin P Hutapea, Sp OT (K) Hip and Knee mengaku tidak heran dengan kebingungan masyarakat.

Baca juga : Gagal Sumbang Gol Karena Dihalau Martinez, Ini Curhatan Elkan Baggott

Sebab, mitos terkait cedera memang ada, dan itu berkaitan dengan unsur budaya serta kebiasaan yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu.

"Kalau mau diurut, silakan. Asal dengan tujuan yang jelas, karena urut juga bisa memberikan benefit bagi orang yang melakukannya kan," kata Dr Ricky dalam Media Gathering Eka Hospital, Senin (26/6).

Namun, sebagai orang yang berlatar belakang pendidikan medis, dan tidak pernah belajar soal urut mengurut, Dr Ricky hanya ingin membicarakan masalah cidera pada tulang atau persendian berdasarkan sains.

Contohnya, ketika cidera tersebut diikuti dengan pembengkakan.

Baca juga : Bukalapak Hadirkan BMoney, Fitur Penjualan Saham

"Pembengkakan itu disebabkan ada jaringan ligamen yang putus, lalu terjadi pendarahan. Kalau ini terjadi, coba pakai logika. Mosok iya ketika ada jaringan luka, bengkak, lalu treatmentnya ditekan-tekan? Masuk akal nggak? Nggak kan," ujarnya.

Dr Ricky lebih menyarankan masyarakat awam yang mengalami cidera, pada ankle misalnya, inisial treatment-nya adalah dengan langsung dimobilisasi. Yaitu didiamkan, diberi alat penyangga, kompres dingin, lalu dikasih balutan.

"Kalau 2-3 hari bengkaknya tidak berangsur membaik. Cari pertolongan medis. Kita juga tidak melarang orang untuk berobat ke non medis, karena pada dasarnya urut tidak salah, asal dilakukan sesuai dengan tujuan," tuturnya. 

Untuk ciri-ciri cidera yang sebaiknya ditangani medis, menurut Dr Ricky, harus dilihat dulu tingkat rasa sakit, dan kondisinya seperti apa.

Baca juga : Kenapa NasDem Tidak Diundang Dalam Pertemuan Bos Parpol Di Istana? Ini Jawaban Jokowi...

Jika sudah mengganggu dan mengakibatkan tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari hingga tidak bisa berjalan, si penderita sebaiknya segera melakukan pengobatan ke rumah sakit.

"Cidera tulang yang mengakibatkan jaringan putus lalu terjadi pendarahan ini nggak bisa dianggap enteng. Bisa berujung diamputasi apabila salah penanganan lalu jaringannya mati. Ini kuasa tuhan, karena sampai saat ini belum ada yang bisa membetulkan jaringan yang sudah mati," tandasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.