Dark/Light Mode

Ini Tips Atasi Nafsu Makan Meningkat Saat WFH

Jumat, 3 April 2020 13:40 WIB
Ini Tips Atasi Nafsu Makan Meningkat Saat WFH

RM.id  Rakyat Merdeka - Bekerja dari rumah atau work from home/WFH tekanannya bisa dua kali lipat. Karena saat melakukan tugas kantor, di  waktu bersamaan tugas domestik sudah di depan mata. Apalagi WFH dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19. Kepanikan dan kesibukan secara tak sadar membuat emosional campur aduk. Solusi mudahnya ya mencari nyaman dengan mengunyah (baca makan).

Sekali dua kali sih masih ditoleransi. Jika keseringan tentu tak baik. Mulut tak berhenti makan. Jarum timbangan menunjuk ke arah kanan. Berat badan nambah. Itulah yang jadi pembahasan para ibu di masa WHF karena wabah Covid-19 dari Sars-CoV-2, keluarga virus corona. 

Makan memang cara yang cepat membuat nyaman dan menjadi solusi jika bosan serta mengatasi tekanan pekerjaan. Namun biasanya, sesudahnya menimbulkan rasa bersalah yang bakal mengganggu emosi dan bisa menimbulkan stres yang mendorong nafsu makan meningkat.

"Tentu saja ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa ketika orang berada dalam situasi krisis, ketika mereka sangat stres, salah satu hal pertama yang akan berubah adalah perilaku makan mereka," kata psikolog klinis Cortney Warren yang berbasis di Las Vegas, dilansir BBC.

Baca juga : Staf Fraksi Nasdem Yang Positif Corona Meninggal Dunia

Ada alasan fisiologis untuk beralih ke makanan ketika diliputi emosi negatif. Tubuh cenderung menginginkan makanan tinggi kalori dan tinggi gula selama masa-masa penuh tekanan, karena makanan ini memberikan ledakan energi jangka pendek.

Stres menyebabkan peningkatan kadar kortisol, yang dapat meningkatkan nafsu makan. Dan makanan manis menghasilkan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan motivasi dan penghargaan.

"Makan dapat mengaktifkan pusat kesenangan otak Anda dan menghilangkan emosi negatif yang Anda rasakan pada saat itu," sambungnya.

Tetapi untuk jangka panjang, akan sangat baik melakukan strategi mengelola emosi pemicu kalap makan.

Baca juga : Tips Mudah Tetap Bugar dan Sehat Saat di Rumah

Katherine Kimber, ahli diet terdaftar dan juru bicara untuk British Dietetic Association membagikan tips, sebagaimana dilansir BBC. "Penting bagi orang untuk melanjutkan dengan memiliki rutinitas, untuk mencoba bangun pada waktu yang ditentukan dan tidur pada waktu-waktu tertentu," terang Katherine Kimber.

"Orang tidak boleh tergoda untuk memiliki gaya hidup yang kacau karena kebebasan bekerja dari rumah," sambungnya.

Rutinitas harus mencakup tidur, olahraga, bersosialisasi, meditasi / doa / terapi. Di saat physical distancing ini, saran utama adalah menemukan hubungan sosial.

"Di grup WhatsApp saya sesama vegan, kami berbagi foto dan beberapa makanan kami. Ini adalah cara berlatih fotografi dan bertukar tips praktis, tetapi juga untuk terus bersosial melalui makanan, terutama bagi yang hidup sendiri.

Baca juga : MUI Kota Bekasi Haramkan Pasien Positif Corona Shalat Jumat

Soal makanan sudah jelas bahwa diet yang sehat harus mencakup banyak buah dan sayuran, tetapi ada aturan praktis lain untuk menyehatkan jiwa kita.

Katherine Kimber menyarankan jika sudah ada keinginan makan yang penuh emosi, lebih baik menghubungi teman dan berbincang-bincang. Bila tetap mau mengunyah, usahakan memakan makanan mengeyangkan seperti oatmeal, beras merah dari pada makan cemilan yang dimakan berulang kali. Apalagi jika cemilannya banyak pengawet atau penyedap tentu tak sehat. Lebih aman makan salad atau buah.

Yang paling penting lakukan jadwal makan seperti kehidupan sehari-hari ketika bekerja di luar rumah. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.